Gandeng India, Kemenhut Bakal Revitalisasi RS Gajah di Sumatra


Jakarta, CNN Indonesia

Kementerian Kehutanan (Kemenhut) memastikan upaya perlindungan Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) lewat kerja sama dengan pusat konservasi Vantara dari India, termasuk mendorong revitalisasi rumah sakit gajah di Indonesia.

Direktur Konservasi Spesies dan Genetik Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kemenhut Ahmad Munawir mengatakan pihaknya berkomitmen Mengoptimalkan perlindungan Gajah Sumatera yang berada dalam kondisi populasi kritis.

Salah satunya dengan mengunjungi ke Rumah Sakit Gajah di Taman Nasional Way Kambas bersama Faunaland Indonesia dan mitra internasional Vantara dari India.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Dari Vantara Berencana Membantu Indonesia untuk membangun atau merevitalisasi yang tadi, rumah sakit Gajah di Way Kambas, dan Kemungkinan ke depan kiranya Bahkan bisa membangun rumah sakit lainnya yang ada di Pulau Sumatera, yang Kemungkinan di Riau, dan Kemungkinan di Aceh,” kata Ahmad, dikutip dari Antara.





Ahmad menyebut langkah itu merupakan bagian dari arahan Pemimpin Negara Prabowo Subianto dan Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni untuk memperbaiki ekosistem sebagai habitat utama Gajah Sumatera.

“Kunjungan kita ke sini (Way Kambas) bersama tim dari Faunaland Indonesia Sekaligus Vantara, bahwa ini Merupakan bentuk komitmen daripada Kementerian Kehutanan, khususnya menteri kita, Pak Raja Juli, bahwa kita Sangat dianjurkan memperbaiki ekosistem sebagai habitat daripada Gajah Sumatera,” ujarnya.

Merujuk pada data daftar merah IUCN, populasi Gajah Sumatera berada dalam kategori kritis, terancam punah, akibat penurunan jumlah dan rusaknya habitat.

Saat ini Bahkan Bahkan Ahmad menjelaskan kantong habitat gajah yang sebelumnya lebih dari 44 Tempat menyusut menjadi sekitar 21 kantong yang terfragmentasi.

Kemenhut mendorong kolaborasi para pihak untuk menyelamatkan populasi dan habitat gajah, termasuk membangun konektivitas antar-habitat melalui koridor ekologis.

Sementara itu CEO Faunaland Indonesia Danny Gunalen mengapresiasi kepercayaan Kemenhut dan pihaknya berkomitmen Membantu konservasi dan pelestarian biodiversitas Indonesia, khususnya Gajah Sumatera, melalui kemitraan dengan Vantara.

Vantara Merupakan pusat penyelamatan, rehabilitasi, dan konservasi satwa liar raksasa di Jamnagar, Gujarat, India, dengan salah satu Rumah Sakit Gajah tercanggih di dunia.

Danny menjelaskan hasil survei awal menunjukkan kebutuhan mendesak Rumah Sakit Gajah Way Kambas, termasuk penyediaan ambulans khusus gajah.

“Seperti jangka pendek Kemungkinan Berencana dibutuhkan seperti animal ambulance, karena belum ada di sini untuk mengangkut gajah. Animal ambulance itu sangat canggih, Kendaraan Pribadi ini memiliki forklift dan lain-lain, dan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan,” ucapnya.

Selain kebutuhan jangka pendek, Faunaland dan Vantara Bahkan menyiapkan rencana jangka panjang berupa revitalisasi atau pembangunan rumah sakit baru untuk gajah.

“Kami Berencana merevitalisasi rumah sakit gajah atau bahkan membuat yang baru,” kata Danny.

(antara/fra)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version