Jakarta, CNN Indonesia —
Polisi menyebut sindikat judi online yang bermarkas di apartemen daerah Jakarta Barat memanfaatkan search engine optimization (SEO) untuk memaksimalkan promosi situs mereka.
Diketahui, sindikat ini Bahkan meretas setidaknya 855 situs pemerintah Sampai saat ini pendidikan untuk memasarkan situs mereka.
“Selanjutnya untuk mengoptimasi kualitas tampilan website yang Pernah terjadi di-defacing tersebut, para pelaku melakukan yang dinamakan dengan SEO atau search engine optimization, sehingga dengan dilakukan SEO ini, diharapkan tampilan website tersebut muncul di halaman pertama mesin pencari Google,” kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi kepada wartawan, Minggu (14/7).
Syahduddi menyebut setelah berhasil memunculkan situs di halaman pertama pencarian, mereka lantas menyewakan situs itu ke sindikat lain yang ada di Kamboja.
Syahduddi mengukapkan sindikat di Jakarat Barat ini mendapat keuntungan Sampai saat ini puluhan juta dari hasil menyewakan situs tersebut.
“Dari hasil penyewaan tersebut, nilainya bervariasi, tergantung dari pada seberapa banyak situs tersebut dikunjungi ataupun dimainkan oleh para pemain judi online. Kisarannya antara Rp3 juta – Rp20 juta per harinya per situs yang disewakan,” ucap Ia.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Barat menggerebek markas judi online (judol) yang berlokasi di sebuah apartemen di daerah Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Kamis (4/7).
Dalam kasus ini, polisi Sudah menetapkan tujuh orang sebagai tersangka. Mereka dijerat Pasal 45 ayat 3 jo Pasal 27 ayat 2 Perundang-Undangan Nomor 1 Tahun 2024 terkait ITE dan atau Pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancaman 10 tahun penjara.
Polisi menyebut sindikat ini Sudah meretas 855 situs pemerintah Sampai saat ini pendidikan. Aksi peretasan itu dilakukan ketujuh sindikat judi online sejak Agustus tahun lalu.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi merinci dari total 855 situs yang Sudah diretas, 500 diantaranya merupakan milik instansi pemerintah daerah dengan url .go.id. sementara sisanya sebanyak 355 situs memiliki url .ac.id.
“Untuk mengoptimasi kualitas tampilan situs yang Pernah terjadi di-defacing, para pelaku Bahkan melakukan Search Engine Optimization. Sehingga diharapkan tampilan situs tersebut muncul di halaman pertama mesin pencari Google,” ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (12/7).
Ia menambahkan total perputaran uang dari sindikat judi online tersebut selama tiga bulan terakhir mampu mencapai Rp200 miliar.
(dis/pua)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA