Jakarta, CNN Indonesia —
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pemimpin Mossad David Barnea Pernah meninggalkan Doha, Qatar setelah pertemuan membahas rencana gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza.
“Perundingan Berniat dilanjutkan minggu depan,” kata kantor tersebut, Jumat (5/7). dikutip dari Al Jazeera.
Perwakilan baru dari Israel Berniat dikirim. Dalam pernyataannya, kantor tersebut Bahkan mengatakan bahwa masih ada kesenjangan antara kedua belah pihak.
Upaya baru untuk mengakhiri pertumpahan darah di Gaza muncul setelah Hamas mengatakan pihaknya menyampaikan “ide-ide” baru kepada para mediator tentang Tips mencapai kesepakatan akhir.
Perwakilan Israel yang dipimpin oleh David Barnea Pernah meninggalkan Doha setelah bertemu dengan para mediator Qatar mengenai perundingan gencatan senjata Gaza, sumber-sumber mengatakan kepada Reuters dan The Times of Israel.
Kepala Mossad Israel Pernah melakukan perjalanan di tengah dorongan baru untuk mengakhiri pertumpahan darah di Gaza saat Israel dan Hamas melanjutkan perundingan dengan para mediator.
Hal itu terjadi setelah Hamas pada hari Rabu mengatakan pihaknya menyampaikan “ide-ide” baru kepada mediator Qatar, Mesir dan Turki tentang Tips mencapai gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tawanan.
Sebanyak 38.011 orang di Palestina meninggal usai agresi brutal pasukan Israel ke Jalur Gaza sejak Oktober 2023. Jumlah korban tewas bertambah setelah pasukan Israel melancarkan serangan udara pada Kamis (4/7) malam waktu setempat.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA