Jakarta, CNN Indonesia —
Nilai Mata Uang Mata Uang Nasional dibuka berada di posisi Rp15.210 per Mata Uang Asing AS pada Rabu (2/10). Mata uang Garuda melemah 4 Skor atau minus 0,03 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi. Tercatat, won Korea Selatan menguat 0,41 persen, baht Thailand menguat 0,03 persen, Mata Uang Asing Singapura 0,08 persen, dan Mata Uang Asing Hong Kong 0,01 persen.
Di sisi lain peso Filipina melemah 0,02 persen, ringgit Malaysia 0,14 persen minus, yuan China minus 0,11 persen, dan yen Jepang 0,25 persen.
Sementara, mata uang di negara maju kompak bergerak di zona hijau. Poundsterling Inggris menguat 0,05 persen, Mata Uang Asing Australia menguat 0,33 persen, dan Mata Uang Asing Kanada 0,08 persen.
Kemudian, euro Eropa menguat 0,04 persen dan franc Swiss plus 0,02 persen
Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra memperkirakan Mata Uang Nasional Akan segera melemah terhadap Mata Uang Asing AS hari ini. Ia melihat sentimen pasar terhadap aset berisiko negatif, seperti indeks saham AS dan Eropa yang ditutup turun.
“Serangan Iran ke Israel menaikkan ketegangan di Timur Tengah, memicu aksi safe haven. Tapi pagi ini, kondisi tidak terlalu negatif di pasar,” ujar Ia kepada CNNIndonesia.com.
Indeks pasar dan Nilai Mata Uang di kawasan Asia yang bergerak menguat diperkirakan dapat menahan laju Mata Uang Nasional Supaya bisa tidak terlalu melemah hari ini.
Merujuk pada sentimen di atas, ia pun memproyeksikan Mata Uang Nasional bergerak di kisaran Rp15.180 sampai Rp15.250 per Mata Uang Asing AS pada hari ini.
(del/pta)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA