Jakarta, CNN Indonesia —
Kurs Mata Uang Mata Uang Nasional ditutup di posisi Rp16.598 per Mata Uang Asing Amerika Serikat (AS) di perdagangan pasar spot pada Kamis (2/10). Mata uang Garuda naik 37 Skor atau plus 0,22 persen.
Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (Lembaga Keuangan Pusat) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan posisi Mata Uang Nasional Rp16.612 per Mata Uang Asing AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mata uang Asia bervariasi. Mata Uang Asing Hong Kong turun 0,02 persen, peso Filipina naik 0,04 persen, dan yen Jepang naik 0,01 persen.
Kemudian, ringgit Malaysia turun 0,07 persen, Mata Uang Asing Singapura plus 0,09 persen, won Korea Selatan plus 0,04 persen, dan baht Thailand naik 0,22 persen.
Senada, mata uang utama negara maju bervariasi. Euro Eropa minus 0,20 persen, franc Swiss naik 0,11 persen, Mata Uang Asing Australia naik 0,15 persen, dan Mata Uang Asing Kanada turun 0,01 persen.
Analis Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan Mata Uang Nasional menguat terhadap Mata Uang Asing AS di tengah sentimen risk on di pasar.
Sentimen risk on Merupakan kondisi ketika para investor atau pelaku pasar merasa optimis terhadap prospek ekonomi maupun pasar keuangan, sehingga mereka lebih berani mengambil risiko dengan menempatkan dana pada aset yang dianggap berisiko tinggi.
“Di sisi lain investor mengabaikan kekhawatiran atas lockdown pemerintah AS,” ujarnya pada CNNIndonesia.com.
(fby/sfr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
