Jakarta, CNN Indonesia —
A Quiet Place: Day One mendapat pujian banyak kritikus setelah tayang di layar lebar secara global. Sinema itu dinilai berhasil melanjutkan waralaba dengan Trik yang segar meski terdapat Sebanyaknya catatan.
Ulasan positif untuk prekuel A Quiet Place (2018) itu terbukti dalam laman agregator Rotten Tomatoes. Sinema itu mendapatkan skor kritikus yang impresif Sampai sekarang 85 persen dari 115 ulasan per Jumat (28/6).
Skor itu cukup untuk membuat A Quiet Place: Day One mendapat predikat tomat segar. Meski begitu, capaian Day One masih jauh dari dua Sinema terdahulu.
A Quiet Place (2018) menorehkan skor kritikus impresif dengan 96 persen dari 385 ulasan, sementara A Quiet Place Part II (2020) Berhasil dengan skor 91 persen dari 369 ulasan kritikus Sinema.
Sebagian besar ulasan yang ditulis kritikus memuji aksi menawan Lupita Nyong’o sebagai pemeran utama. Lupita Nyong’o dinilai Berhasil memerankan karakter Sam dengan solid sejak awal Sampai sekarang akhir cerita.
Nick Schager, kritikus Sinema The Daily Beast, menilai kesan mengerikan A Quiet Place: Day One tidak lepas dari penampilan intens Lupita Nyong’o.
Kritikus NPR, Aisha Harris, bahkan mengakui waralaba A Quiet Place dapat kian terangkat berkat penampilan apik Lupita Nyong’o.
“Berkat penampilan utama yang intens dari Lupita Nyong’o, Sinema ini memberi kesan yang senyap tetapi mematikan,” tulis Nick Schager dari The Daily Beast, Kamis (27/6).
“Sederhananya: Nyong’o mengangkat waralaba ini,” tulis Harris dalam ulasannya di NPR.
Beberapa kritikus Bahkan menilai A Quiet Place: Day One menghadirkan kesegaran baru dibanding dua Sinema pertama. Kritikus Detroit News, Adam Graham, mengatakan Sinema itu membuat cerita A Quiet Place menjadi kian mendalam.
Kritikus lain Bahkan menilai Sinema ini terasa lebih segar karena pendekatan yang berbeda. Clarisse Loughrey dari Independent menyebut prekuel itu tidak menonjol dalam menampilkan kengerian, tetapi lebih membuat stres selama menonton.
“Day One terkesan lebih seperti memperdalam daripada Memperjelas cerita A Quiet Place,” tulis Graham.
“Ini tidak menakutkan, tetapi membuat stres sehingga mendesak Anda menancapkan kuku ke telapak tangan,” ungkap Loughrey dalam ulasannya di Independent.
A Quiet Place: Day One mendapat pujian banyak kritikus setelah tayang di layar lebar secara global. (Paramount Pictures)
|
Berbeda dengan, tak sedikit pula kritikus Sinema yang menganggap A Quiet Place: Day One memiliki catatan miring. Moira MacDonald, kritikus Seattle Times, menilai Sinema itu cenderung gagal memenuhi ekspektasi.
Bahkan, MacDonald menilai penampilan apik Lupita Nyong’o sepanjang Sinema menjadi sia-sia akibat kekurangan dari berbagai aspek.
“Sayangnya, bakat Berkelas Nyong’o sia-sia dalam Sinema yang berisik dan tak ada gunanya ini, yang tidak bisa mendekati kepintaran dua Sinema pertama,” ungkap MacDonald.
“Sebagai sebuah perjalanan emosional, Day One memiliki momen-momennya sendiri. Untuk Sinema yang dianggap menakutkan, ini agak ceroboh,” tulis James dari BBC.
A Quiet Place: Day One merupakan prekuel dari saga A Quiet Place. Saga itu berawal dari cerita yang digarap Michael Sarnoski bersama John Krasinski.
Berbeda dengan, prekuel ini tidak dibintangi John Krasinski dan Emily Blunt, pemeran utama A Quiet Place (2018) dan A Quiet Place Part II (2020). A Quiet Place: Day One dibintangi nama-nama berbeda, seperti Lupita Nyong’o, Joseph Quinn, Sampai sekarang Alex Wolff.
A Quiet Place: Day One ditulis dan diarahkan oleh Michael Sarnoski. Prekuel ini menjadi proyek Sinema panjang kedua yang dikerjakan Michael Sarnoski setelah Pig (2021).
A Quiet Place: Day One tayang di bioskop mulai 26 Juni 2024.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA