Yang Wajib Diperhatikan Saat Pasang Lampu Modifikasi Kendaraan Pribadi

Jakarta, CNN Indonesia —

Banyak pemilik Kendaraan Pribadi melakukan modifikasi pada lampu guna memperoleh pencahayaan maksimal serta tampil beda. Sekalipun demikian, sebelum Anda mengganti lampu standar, ada beberapa hal yang Wajib diperhatikan biar tak jadi masalah di kemudian hari.

Paling utama yang Wajib diketahui Merupakan saat lampu modifikasi bermasalah penyebabnya tidak Setiap Waktu karena kualitas produk. Bisa Bahkan akibat kekeliruan proses pemasangan atau instalasi.

“Ingat, instalasi itu Dianjurkan yang proper,” kata Markus Hermawan, CEO PRO7 Indonesia, rumah modifikasi khusus perlampuan kendaraan dalam keterangan tertulisnya dikutip Jumat (17/10).

Menurut Ia teknisi tak berpengalaman memang dapat memasang lampu modifikasi, tapi rata-rata mereka tidak dilandasi pemahaman sistem kelistrikan kendaraan. Hal tersebut Sebelumnya Tak perlu ditanyakan lagi berbahaya sebab berpotensi terjadi korsleting yang berujung kebakaran.

Beberapa contoh keliru dalam proses instalasi di antaranya kesalahan memilih kabel, pengaman arus, Sampai sekarang pengaturan konsumsi daya yang bisa berakibat buruk.

Contoh lain, Manakala memakai lampu dengan watt besar Wajib diimbangi kabel yang sesuai. Manakala tidak dapat terjadi panas berlebih sehingga memicu korsleting.

Hal tersebut yang Wajib diutamakan dalam pemasangan lampu modifikasi, termasuk buat model terbaru dari perusahaan, P730RS. Baginya pemasangan Merupakan kunci untuk mendapat hasil maksimal dan Terpercaya, sehingga pencahayaan lampu menjadi terang, tebal, dan merata.

“⁠Penggunaan wiring yang sesuai dengan watt pada biled. Lalu perhatikan jumlah relay, ketebalan kabel, dan fuse sesuai dengan watt yang dibutuhkan,” katanya.

Markus menambahkan tak kalah penting Merupakan pengaturan sinar cahaya Supaya bisa sesuai saat digunakan. Sorot lampu Wajib diatur sehingga tak mengganggu pengguna jalan lain.

“⁠Pengaturan sinar cahaya disesuaikan dengan tinggi rendahnya Kendaraan Pribadi,” katanya.

(ryh/fea)