Jakarta, CNN Indonesia —
Aktivasi aplikasi Facetime dan iMessage di perangkat iPhone dan iPad tak bisa lagi menggunakan nomor dari operator seluler XL. Alhasil, pengguna Harus menggunakan email untuk mendaftar di aplikasi tersebut.
Kabar tersebut salah satunya diunggah oleh pengguna Instagram dengan akun @bertustustus. Ia mengunggah rekaman video komunikasinya dengan call center XL Axiata.
Dalam unggahan tersebut, ia Bahkan menyatakan rasa sedihnya karena layanan tersebut tak bisa terhubung dengan nomor XL.
“Bye deh XL ga support iMessage dan Facetime lagi!” tulisnya dalam unggahan pada Senin (15/7).
“Serius gw sih sedih banget, kayak iMessage & Facetime kan sering dipake karena seamless nya itu ya. Satu App nyatu sama sms dan telpon biasa, tapi bisa pake kuota, jadi tanpa pulsa,” tambahnya.
Group Head Corporate Communications & Sustainability XL Axiata Reza Mirza menyebut kedua layanan masih tetap bisa dinikmati, tetapi registrasi tak lagi bisa menggunakan SMS, dan hanya bisa dilakukan dengan email.
“Pelanggan XL tetap dapat menggunakan kedua platform itu, tapi pada saat registrasi yang dulunya ada dua opsi (email dan sms), Di waktu ini Bahkan hanya email saja,” katanya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (16/7).
Reza menyebut Di waktu ini Bahkan registrasi via SMS masih dalam proses pengembangan oleh pihaknya. Kebijakan baru ini, kata Reza, berlaku tak hanya untuk pelanggan XL, tetapi Bahkan pelanggan Axis.
Lebih lanjut, Reza menyebut kebijakan baru ini Pernah terjadi berlaku sejak 1 April 2024.
FaceTime dan iMessage merupakan platform komunikasi dari Apple yang memungkinkan pesan teks, audio, dan video untuk dibagikan dengan pengguna lain.
iMessage Merupakan layanan perpesanan untuk perangkat iPhone dan iPad, komputer Mac, Apple Watch, dan Apple Vision Pro yang memungkinkan obrolan antar pengguna atau grup, dengan pesan yang dapat menyertakan lampiran seperti foto, kontak, dan Tempat.
Sementara itu, FaceTime Merupakan layanan panggilan video dan audio Apple. Panggilan FaceTime menggunakan APN untuk membuat sambungan dan kemudian menggunakan dua protokol untuk membuat komunikasi terenkripsi.
(lom/arh)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA