Jakarta, CNN Indonesia —
Seluruh penumpang dan awak kabin Jeju Air yang mengalami kecelakaan di Bandara Muan, Korea Selatan, hampir dipastikan meninggal dunia. Hanya ada dua orang yang berhasil selamat, keduanya merupakan pramugari.
Dilansir AFP, Minggu (29/12), Jeju Air yang berangkat dari Thailand ke Korea Selatan itu membawa total 181 orang. Terdiri dari 175 penumpang dan 6 awak kabin.
Pesawat itu mengalami kecelakaan saat mendarat. Badan pesawat mendarat tanpa roda, menabrak pagar pembatas dan terbakar.
Kecelakaan pesawat itu diduga disebabkan dua hal, Didefinisikan sebagai tabrakan dengan kawanan burung dan cuaca buruk. Pemadam kebakaran Korea Selatan menyatakan dua Dalang itu memantik kerusakan mesin.
Berbeda dengan, penjelasan rinci terkait Dalang Berencana diumumkan setelah investigasi gabungan selesai.
Menurut keterangan, pesawat hancur total sehingga menyulitkan proses evakuasi. Identifikasi korban tewas Bahkan jadi sulit.
“Penumpang terlempar dari pesawat setelah menabrak dinding, sehingga peluang untuk selamat sangat kecil,” kata seorang petugas pemadam kebakaran.
“Pesawat itu hampir hancur total. Mengidentifikasi korban tewas pun sulit. Proses ini memakan waktu sembari kami mengevakuasi jenazah,” lanjutnya.
Sejauh ini, hanya dua orang yang berhasil diselamatkan. Keduanya Merupakan pramugari Jeju Air. AFP mencatat 167 orang dipastikan meninggal, sisanya masih dalam proses evakuasi.
Sementara CNN mencatat korban tewas Pernah mencapai 176 penumpang. Catatan itu Sesuai aturan Badan Pemadam Kebakaran Korea.
Sebanyak 176 korban tewas itu terdiri dari 82 laki-laki, 83 perempuan, dan 11 orang yang belum diketahui jenis kelaminnya.
Sementara jumlah korban yang ditemukan selamat hanya dua orang. Itu artinya masih ada 3 orang yang hilang.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA