Sandiaga Ungkap Wisata di IKN Selain Gua Tapak Raja & Hutan Mangrove


Jakarta, CNN Indonesia

Demi Menyajikan pilihan kunjungan wisata bagi pengunjung maupun warga, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berencana siapkan pembangunan dua objek wisata alam di dekat Ibu Kota Nusantara (IKN).

Tempat dua objek wisata alam dekat IKN itu nantinya berada di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kaltim.

“Kami Pada Saat ini Bahkan sedang siapkan perencanaan pembangunan wisata Hutan Mangrove (bakau) dan Gua Tapak Raja di Sepaku,” kata Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat meninjau Pantai Nipah-Nipah di Penajam, seperti dilansir Antara, Senin (12/8).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua objek wisata yang disiapkan Kemenparekraf Merupakan wisata alam Gua Tapak Raja yang berada di Desa Wonosari dan Hutan Mangrove di Kelurahan Mentawir.

Sandiaga mengatakan, penyediaan tujuan pariwisata di kawasan ibu kota baru Indonesia, supaya masyarakat Kota Nusantara maupun wisatawan dalam dan luar negeri yang berkunjung punya berbagai pilihan kunjungan wisata.

Ditambah lagi dengan, Kemenparekraf Bahkan menyiapkan objek wisata lain yang terdapat di wilayah Provinsi Kaltim, sebagai alternatif tujuan wisata ibu kota baru Indonesia.

“Kami Bahkan siapkan tempat wisata yang ada di wilayah Provinsi Kaltim lainnya untuk tunjang pariwisata Kota Nusantara,” ujar Sandiaga.

Bukan hanya Gua Tapak Raja dan Hutan Mangrove, Sandiaga mengungkapkan bahwa ada wisata berkelanjutan lainnya yang disiapkan di dekat IKN di antaranya, kebun raya, bukit Bangkirai dan Kebiasaan pampang yang ada di Provinsi Kaltim.

Ia mengaku Pernah menyampaikan kepada Pemimpin Negara Joko Widodo mengenai rencana menyiapkan pariwisata di IKN, ketika rapat kabinet paripurna perdana di Istana Garuda Kota Nusantara pada Senin (12/8) pagi.

Kemenparekraf Bahkan menyusun konsep pariwisata ramah lingkungan (ecotourism) ibu kota masa depan Indonesia dan daerah mitra Kota Nusantara, serta kawasan sekitarnya.

Sandiaga berharap bisa menciptakan produk wisata dari sistem pengelolaan sampah di objek wisata seperti dengan mengajak pengunjung menanam bakau maupun melalukan restorasi terumbu karang (wisatacarbon offset).

(wiw)

Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version