Jakarta, CNN Indonesia —
Danpuspom TNI AL, Laksma Samista menyatakan proses hukum tiga anggota yang diduga terlibat penembakan bos rental Kendaraan Pribadi di rest area KM 45 Tol Jakarta-Merak mengarah ke penetapan tersangka.
Ia mengatakan Sekarang ketiga anggota itu Pernah terjadi ditahan di Puspom TNI AL dan proses hukum terus berjalan.
“Ya kita Sebelumnya dalam menjurus ke sana [Jadi tersangka]. Karena dengan ditandatanganinya penahanan itu Sebelumnya masuk kepada proses, karena pintu gerbang untuk masuk proses penyidikan,” kata Sasmita dalam konferensi pers di Koarmada RI, Jakarta, Senin (6/1).
Sasmita menyatakan surat penahanan ketiga anggota itu Pernah terjadi ditandatangani atasan yang berhak menghukum alias Ankum yang berhak menjatuhkan hukuman ke bawahannya.
Ketiganya ditahan sementara dimulai dari Sabtu (4/1) lalu untuk 20 hari ke depan.
Bukti penahanan sementara dalam 20 hari pertama itu Sebelumnya ditandatangani ANKUM terhitung dari mulai hari Sabtu pekan lalu.
Ia pun menyampaikan Sekarang Puspom TNI AL masih terus menggelar proses hukum dan Pernah terjadi memasuki tahap penyidikan.
“Di waktu ini Bahkan setelah ada tanda-tanda dengan beberapa bukti, maka kami yang bersangkutan masuk proses penyidikan dan Sebelumnya kami tetapkan,” ucapnya.
Sasmita menegaskan Puspom TNI AL Berencana menjalani proses hukum secara transparan dan tak pandang bulu.
“Bila ada suatu keterlibatan yang betul mengarah pada suatu tindak pidana, jajaran Puspom tentunya Berencana memeriksa sesuai dengan Syarat hukum yang berlaku,” ucap Ia.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA