Jakarta, CNN Indonesia —
Polresta Bandara Soekarno-Hatta menyebut para pelaku pembobolan koper memanfaatkan waktu keterlambatan pesawat untuk menjalankan aksi pencurian.
Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta Kompol Reza Fahlevi mengatakan pelaku yang merupakan porter melakukan aksi pencurian saat jadwal penerbangan korban dari Makassar Ke arah Jakarta tertunda.
“Ini terjadi di dalam posisi jadwal keberangkatan pesawat saat mengalami penundaan jadwal keberangkatan pesawat selama 2 jam,” ujarnya kepada wartawan, dikutip Sabtu (29/6).
Reza menjelaskan, kelima pelaku yang berinisial AS (26), H (28), A (24), D (34) dan T (22) menggunakan alat berupa pecahan koper yang ditemukan di dalam lambung pesawat.
Ia mengatakan alat itulah yang digunakan pelaku untuk merusak ritsleting koper. Setelah berhasil membuka koper, mereka lantas mengambil barang-barang berharga.
“Pelaku mencoba meraih benda-benda yang ada di dalam koper untuk dikeluarkan, di situ terjadi penyortiran barang yang memiliki nilai ekonomis yang mudah dibawa untuk selanjutnya diberikan ke komplotan lainnya,” tuturnya.
Sebelumnya aksi pembobolan koper ini bermula saat korban berinisial JS terbang dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Ke arah Bandara Internasional Soetta pada Minggu (26/5).
Setiba di Bandara Soetta, korban pun mengambil barang miliknya berupa satu koper dan dua buah kardus. Selanjutnya, korban sempat memeriksa barang yang ada di dalam korban dan didapati ada beberapa barang yang hilang.
“Didapati barang berupa satu buah cincin Emas, dua cincin Emas berlian, uang tunai sebanyak 300 USD Amerika, uang tunai USD Singapura Pernah terjadi tidak ada,” kata Wakapolresta Bandara Soetta AKBP Ronald Sipayung kepada wartawan, Jumat (28/6).
“Pelapor mengalami kerugian sebesar Rp40.175.000 dan melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Bandara Soekarno Hatta guna pengusutan lebih lanjut,” katanya.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA