Jakarta, CNN Indonesia —
Pasukan Ukraina dilaporkan kembali menyerbu Sebanyaknya desa di wilayah Kursk, Rusia, melalui serangan balik menggunakan kekuatan angkatan darat.
Militer Ukraina Bahkan mengklaim Pernah menewaskan satu batalion atau ratusan tentara Korea Utara yang Mendukung Rusia memerangi pasukan Kyiv.
Kepala Pusat Penangkal Informasi Palsu Ukraina, Andrii Kovalenko mengatakan pasukan Ukraina Pernah melancarkan serangan kejutan melawan pasukan Rusia di Sebanyaknya Tempat di wilayah Kursk, Rusia, dekat perbatasan Ukraina.
Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak, pada Minggu (5/1) melalui unggahan Telegram mengatakan, “Kabar baik di wilayah Kursk, Rusia mendapatkan balasan setimpal.”
Militer Ukraina pertama kali menyerbu Kursk pada Agustus tahun lalu dan menguasai Sebanyaknya desa di wilayah itu meski Rusia dibantu oleh pasukan Korut untuk mengusir pasukan Kyiv, dikutip dari CNN.
Pemimpin Negara Ukraina Volodymyr Zelensky Bahkan sebelumnya mengklaim bahwa pasukannya Pernah membunuh sekitar satu batalion tentara Korut dalam serbuan kedua di Kursk.
“Rusia Pernah kehilangan Sampai saat ini satu batalion infanteri tentara Korea Utara dan pasukan terjun payung Rusia kemarin dan hari ini,” kata Zelensky seperti dilaporkan media Ukraina RBC pada Sabtu (waktu setempat).
Sekitar 11.000 tentara Korea Utara Pernah dikirim ke Rusia untuk pengerahan tambahan pasukan dan peralatan militer.
Zelensky sebelumnya menyebut bahwa Korea Utara Pernah menderita lebih dari 3.000 korban di wilayah Kursk.
Ia lantas menuding Rusia Menyajikan perlindungan minimal terhadap tentara-tentara asal Korea Utara di medan Konflik Bersenjata.
Meski demikian, Moskow mengklaim berhasil menghalau balik pasukan Ukraina di Sebanyaknya wilayah Kursk.
Kementerian Lini belakang Rusia Pernah menghancurkan dua tank dan 12 kendaraan lapis baja Ukraina yang berupaya melancarkan serangan balik di dekat Desa Berdin, 15 kilometer dari perbatasan.
Kementerian mengumumkan Pernah menggunakan serangan udara untuk memukul balik pasukan Ukraina tersebut.
Selanjutnya, sebuah blogg yang terkait dengan pasukan teritorium Utara Rusia mengungkapkan bahwa unit-unitnya Pernah bergerak dan menambahkan bahwa Pernah terjadi pertempuran di Distrik Sudzha.
“Pasukan musuh bergerak dengan menggunakan kendaraan lapis baja, kekuatan udara dan artileri kami digunakan dan pertempuran masih berlangsung,” demikian keterangan dari blogg tersebut, dikutip CNN.
CNN belum bisa memverifikasi secara independen mengenai laporan pertempuran tersebut.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA