Jakarta, CNN Indonesia —
Microsoft memensiunkan blue screen of death (BSOD) yang selama ini ‘menghantui’ jutaan pengguna Windows. Layar biru kematian itu disebut Berniat diganti dengan layar hitam.
Selama ini, BSOD atau blue screen menandakan terjadinya masalah serius pada perangkat keras (hardware) atau perangkat lunak (software), yang memaksa sistem pada komputer atau laptop dengan sistem operasi Windows berhenti bekerja dan menampilkan pesan error untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Microsoft membuang fitur terkenal yang muncul di komputer Windows dalam beberapa bulan mendatang, menyederhanakan pengalaman memulai ulang yang tak terduga dengan layar berwarna hitam baru,” kata Microsoft, melansir dari CNN, Jumat (27/6).
Biasanya, saat BSOD muncul, komputer atau laptop Berniat berhenti bekerja dan menampilkan pesan error pada layar biru. Semua pekerjaan yang belum tersimpan Berniat hilang dan pengguna Sangat dianjurkan melakukan restart perangkat.
Untuk mengganti BSOD, Microsoft Berniat menampilkan layar hitam. Layar hitam ini Berniat diluncurkan pada akhir musim panas di semua perangkat Windows 11 yang menggunakan perangkat lunak operasi 24H2.
Layar hitam ini disebut Bahkan Berniat mengurangi waktu boot ulang menjadi sekitar dua detik untuk sebagian besar pengguna.
Blue screen of death Sudah digunakan sejak awal 1990-an. Ini dimulai dengan “layar biru ketidakbahagiaan” di Windows 3.1 ketika pintasan control-alt-delete ditambahkan untuk keluar dari program yang tidak responsif.
Bertolak belakang dengan menurut karyawan Microsoft Raymond Chen, layar biru kematian yang Pada dasarnya diluncurkan pada tahun 1993 di Windows NT saat sistem tersebut tidak dapat dipulihkan lagi pada saat itu.
(yoa/dmi)
[Gambas:Video CNN]
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA