Erick Thohir usai IGK Manila Meninggal: Kehilangan Sahabat dan Mentor


Jakarta, CNN Indonesia

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir turut berduka atas kepergian tokoh Gerakan dan mantan manajer Persija Jakarta, I Gusti Kompyang (IGK) Manila pada Senin (18/8) pagi WIB.

Erick mengaku dirinya kehilangan sahabat sekaligus mentor dengan berpulangnya IGK Manila. Erick dan IGK Manila pernah bekerja sama saat Membantu Persija juara Liga Indonesia tahun 2001.

“Saya kehilangan sahabat sekaligus mentor yang loyal dan pekerja keras. Kami pernah bekerja sama saat di Persija dan membawa juara tahun 2001,” tulis Erick dalam pesan di unggahan Instagram pribadinya, Senin siang WIB.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Ia Bahkan pernah berjasa saat menjadi Manajer Tim nasional Indonesia ketika juara SEA Games tahun 1991. Terima kasih untuk seluruh kontribusi yang Sudah diberikan kepada sepak bola Indonesia, Pak Jenderal IGK Manila.”



IGK Manila Merupakan manajer Tim nasional Indonesia saat meraih medali Emas SEA Games 1991. Dalam final di Arena Pertandingan Olimpiade Kamboja, Indonesia menang adu Tendangan penalti 4-3 (0-0) atas Thailand.

Selain Menyediakan gelar juara untuk Tim nasional Indonesia, mendiang IGK Manila turut mengantarkan Tim Persija juara Liga Indonesia pada 2001 silam.

Kemenangan tersebut didapat Macan Kemayoran dengan mengesankan usai menang 3-2 atas PSM Makassar di Arena Pertandingan Utama Gelora Bung Karno dalam final Liga Indonesia 2001.

IGK Manila meninggalkan Persija pada 2007, dengan alasan usia dan kesehatan. Berikutnya, 13 tahun kemudian, pada 2020 IGK Manila menjabat sebagai Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem.

Selain sepak bola, IGK Manila Bahkan dikenal sebagai tokoh Gerakan nasional. IGK Manila bahkan memiliki julukan ‘Bapak Wushu’.

[Gambas:Video CNN]

(jal/sry)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version