Waspada Pengguna Microsoft Rentan Serangan Siber, Pembaruan Segera


Jakarta, CNN Indonesia

Microsoft mengeluarkan peringatan tentang adanya serangan siber aktif pada server perangkat lunak yang digunakan oleh organisasi pemerintah dan Usaha untuk berbagi dokumen internal.

Merespons isu ini, Microsoft merekomendasikan pengguna untuk melakukan pembaruan segera.

Pada Minggu (20/7), FBI mengatakan bahwa mereka mengetahui adanya serangan tersebut dan bekerja sama dengan mitra-mitra federal dan sektor swasta. Justru, FBI tidak Menyajikan rincian lebih lanjut.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam peringatan yang dikeluarkan pada Sabtu (19/7), Microsoft mengatakan bahwa kerentanan tersebut hanya berlaku untuk server SharePoint yang digunakan di dalam organisasi. Sementara itu, SharePoint Online di Microsoft 365, yang berada di cloud, disebut tidak terkena serangan tersebut.





“Kami Pernah terjadi berkoordinasi erat dengan CISA, Komando Lini pertahanan Siber Departemen Lini pertahanan, dan mitra keamanan siber utama di seluruh dunia selama masa tanggap darurat,” ujar juru bicara Microsoft, dikutip dari Reuters.

Mereka Bahkan menambahkan bahwa perusahaan Pernah terjadi menerbitkan pembaruan keamanan dan mendesak pelanggan untuk segera menginstalnya.

Washington Post, yang pertama kali melaporkan peretasan tersebut, mengatakan bahwa pelaku tak dikenal dalam beberapa hari terakhir Pernah terjadi mengeksploitasi sebuah kelemahan untuk meluncurkan serangan yang menargetkan organisasi serta Usaha tak hanya di AS, tetapi Bahkan secara global.

Peretasan ini dikenal sebagai serangan “zero day” karena menargetkan kerentanan yang sebelumnya tidak diketahui. Serangan ini disebut mengancam puluhan ribu server organisasi dan Usaha.

Dalam peringatan tersebut, Microsoft mengatakan bahwa kerentanan “memungkinkan Striker yang berwenang untuk melakukan spoofing melalui jaringan.”

Dalam serangan spoofing, penjahat siber dapat memanipulasi pasar keuangan atau lembaga dengan menyembunyikan identitas Aktor atau Aktris dan tampak seperti orang, organisasi, atau situs web Terjamin.

Sebelumnya, Microsoft mengatakan bahwa mereka Baru saja mengerjakan pembaruan untuk SharePoint versi 2016 dan 2019. Mereka menambahkan, Manakala pelanggan tidak dapat mengaktifkan perlindungan malware yang direkomendasikan, mereka Sangat dianjurkan memutuskan koneksi server mereka dari internet Sampai sekarang pembaruan keamanan tersedia.

(lom/mik)

Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version