Bisnis  

Wamenkeu Bersuara soal Jenderal, Perkebunan dan Tambang Ilegal


Jakarta, CNN Indonesia

Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu buka suara soal tambang ilegal yang sempat disebut Kepala Negara Indonesia Prabowo Subianto dalam Pidato Kepala Negara RI dalam Rangka Penyampaian RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan, di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jumat (15/8).

Tanggapan ia berikan saat wawancara dengan CEO Trans Corp Chairul Tanjung (CT) bertajuk Membaca Arah Ekonomi dan kebijakan Fiskal 2026 yang digelar CNN Indonesia, CNBC Indonesia, dan Detik, pada Jumat (15/8).

CT bertanya ada ribuan tambang ilegal dan banyak Aktor atau Aktris yang punya peran di sana, termasuk para jenderal. Dalam hal ini, kata CT, apa yang Berencana dilakukan Kementerian Keuangan sebagai pemungut penerimaan negara.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Yang kita lakukan Pada Di waktu ini Merupakan Simbara, sistem informasi batu bara. Ini yang Pada Di waktu ini kita perkuat mudah-mudahan lebih transparan,” jawab Anggito.



Ia lalu membeberkan strategi kedua Merupakan penegakan hukum terutama terkait perkebunan sawit dan tambang batu bara ilegal.

Kementerian Keuangan, kata Anggito, Bahkan Baru saja menggodok denda keberlanjutan bagi pelanggar hukum.

“Mudah-mudahan bisa direalisasikan, sehingga mereka yang melanggar hukum bisa membayar denda kelanjutan itu,” ungkap Ia.

Pemerintah, lanjut Anggito, Bahkan Dianjurkan sadar dan terlibat dalam menangani kasus pelanggaran itu.

“Penegakan hukumnya Dianjurkan ditegakkan,” ujar Ia.

Dalam pidato kenegaraan di parlemen, Prabowo mengungkap keberadaan mafia di Sebanyaknya kegiatan ekonomi di Indonesia. Mafia dibekingi oleh aparat.

Salah satu mafia bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit.

Prabowo mengungkap keberadaan mafia sawit ini terlihat dari laporan jutaan lahan sawit ilegal berdiri di atas kawasan hutan. Setelah mengecek, ia menemukan ada putusan hukum mengenai pelanggaran yang dilakukan mafia sawit itu. Tetapi, masalah itu didiamkan aparat penegak hukum.

Prabowo pun menerbitkan Peraturan Kepala Negara Nomor 5 tahun 2025 tentang penertiban kawasan hutan untuk memberantas mereka. Ia menerjunkan pasukan TNI untuk menertibkan karena ada perlawanan dari mafia lahan sawit ilegal.

“Yang Sebelumnya jelas kita verifikasi melanggar aturan Merupakan 3,7 juta hektar dan dari 3,7 juta hektar 3,1 juta Sebelumnya dikuasai kembali,” ucapnya.

“Saya Sebelumnya perintahkan dikuasai kembali oleh negara dan untuk itu kita Sebelumnya menggunakan pasukan-pasukan TNI untuk mengawal tim-tim yang menguasai kebun-kebun tersebut karena sering terjadi perlawanan,” ungkapnya.

Selain sawit, mafia kata Prabowo Bahkan beroperasi di sektor pertambangan. Ia menyebut kelompok itu menggarap 1.063 tambang ilegal dan menimbulkan kerugian negara lebih dari Rp300 triliun.

(nsa/agt)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version