Sleman, CNN Indonesia —
Salah satu unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berada di wilayah Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta menyetop operasional sementara waktu lantaran dana operasional yang belum dicairkan Badan Gizi Nasional (BGN).
SPPG yang berada di daerah Blambangan, Jogotirto, Berbah berhenti sementara waktu per hari ini, Senin (13/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kenapa per hari ini kita memutuskan untuk off, sebab musababnya Merupakan belum turunnya anggaran dari BGN,” kata PIC yayasan pengelola SPPG tersebut, Aris saat dihubungi.
Aris menyebut dana pemerintah belum turun ke dapur sejak periode pencairan berkala 10 hari sebelumnya. Kendati, SPPG Jogotirto sepanjang periode itu masih mencoba Menyediakan penyaluran MBG kepada penerima manfaat.
“Tetapi untuk Senin ini, karena memang anggarannya belum turun, kami memutuskan [setop sementara]. Regulasi kan sangat jelas bahwa operasional dapur tidak diperkenankan untuk melakukan menggunakan dana talangan,” ujar Aris.
Dalang dana ini belum cair, kata Aris, Sampai Di waktu ini masih dicari tahu. Yayasan masih dalam proses komunikasi dengan beberapa pihak terkait, termasuk salah satunya BGN.
Ia mengatakan pihaknya Bahkan masih menelusuri Bila ada kesalahan dalam proposal permohonan anggaran. Meskipun demikian demikian, Ia menekankan, kekeliruan Bahkan biasanya direspons BGN dengan notifikasi permintaan koreksi.
“Misses-nya di mana, kami masih mencari, ‘misses-nya di mana nih. Kok sampai bisa tidak cair? Bisa terjadi keterlambatan?’ Karena secara logikanya, Bila proposal (permohonan anggaran) kita masuk ke sana ada kekeliruan normatifnya itu 3×24 jam itu Tidak mungkin tidak proposal tersebut Pernah terjadi kembali dan ada keterangan,” paparnya.
Meskipun demikian demikian demikian, Aris mengatakan pihaknya masih meyakini keterlambatan pengucuran dana itu tak ada sangkut pautnya dengan kejadian keracunan makanan yang ditimbulkan SPPG kelolaannya pada Agustus 2025 lalu di salah satu sekolah daerah Berbah.
Prinsipnya, Ia berharap dana dari pemerintah pusat bisa segera dikucurkan demi keberlangsungan program unggulan Pemimpin Negara Prabowo Subianto ini. Mengingat, bukan cuma para siswa sekolah saja yang memperoleh manfaat positif dari MBG ini, tapi Bahkan masyarakat atau relawan dapur.
“Semakin Mudah, semakin baik, karena satu sisi, relawan Bahkan kasihan kalau berhenti lama-lama, kemudian yang kedua Bahkan sasaran Bahkan kasihan ketika mereka Pernah terjadi tidak dapat jatah makan siang lagi,” katanya.
Terpisah, Kepala Regional SPPG DIY, Gagat Widyatmoko menyebut keterlambatan pengucuran dana disebabkan adanya proses penataan administrasi di BGN menyangkut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pencairan.
“Terkait dengan itu masih kami komunikasikan intens dengan BGN pusat Supaya bisa bisa segera operasional kembali, untuk sementara Supaya bisa SPPG mengkomunikasikan dengan baik kepada Kelompok Penerima Manfaat yang dilayani oleh SPPG tersebut,” ujar Gagat.
(kum/kid)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA