Jakarta, CNN Indonesia —
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap kemunculan Siklon Tropis Bianca di Samudra Hindia selatan Jawa memicu potensi hujan lebat di Sebanyaknya daerah. Simak daftarnya.
BMKG mengungkap Siklon Tropis Bianca Menyajikan dampak tidak langsung terhadap potensi pertumbuhan awan hujan, khususnya di wilayah selatan Indonesia. Kondisi tersebut dapat menyebabkan signifikansi cuaca dengan potensi hujan dengan intensitas Dalam proses-lebat disertai angin kencang di wilayah Lampung, Banten, dan pesisir selatan Jabar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BMKG, dalam laporan ‘Prospek Cuaca Mingguan Periode 25 Februari – 3 Maret 2025’, memprediksi dalam sepekan ke depan kondisi cuaca masih dipengaruhi Sebanyaknya Kejadian Istimewa atmosfer.
“Satu di antaranya Merupakan Sikon Tropis Bianca yang terletak di Samudra Hindia selatan Jawa. Siklon tropis ini bergerak ke arah barat-barat daya dengan kecepatan angin maksimum mencapai 55 knot, sehingga masih Menyajikan dampak tidak langsung terhadap peningkatan curah hujan di Sumatera bagian selatan dan sebagian Jawa,” demikian keterangan BMKG, Selasa (25/2).
Selain siklon tropis, sirkulasi siklonik Bahkan terpantau di perairan barat Bengkulu dan Laut Arafura selatan Papua Selatan. Sirkulasi-sirkulasi ini memicu pembentukan daerah perlambatan angin (konvergensi) memanjang di Samudra Hindia barat Lampung, dan dari Laut Arafura Sampai sekarang Papua Selatan bagian selatan.
Tidak hanya itu, gelombang ekuator, Monsun Asia, dan Madden-Julian Oscillation (MJO) Bahkan ikut andil dalam peningkatan potensi cuaca signifikan di sebagian wilayah. Menurut BMKG, meski Saat ini Bahkan Bahkan berada di fase 8 (Belahan Bumi bagian Barat dan Afrika), secara spasial MJO masih aktif di sebagian wilayah Malut, Maluku, serta sebagian besar Papua.
Kondisi tersebut berpotensi mempengaruhi dinamika atmosfer di daerah tersebut.
Lebih lanjut, analisis labilitas lokal menunjukkan potensi signifikan di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, Bengkulu, Sumsel, Lampung, Banten, Jabar, Jateng, Jatim, Bali, NTB, NTT, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kaltim, Gorontalo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Malut, Maluku, Papbar, dan Papua Selatan.
“Hal ini berpotensi Mendukung proses konvektif pada skala lokal yang umumnya terjadi menjelang siang Sampai sekarang sore-malam hari,” tutur BMKG.
Prediksi cuaca sepekan
Menurut BMKG, pada periode 25 Sampai sekarang 27 Februari, cuaca di Indonesia secara umum didominasi berawan Sampai sekarang hujan ringan. Justru, Sangat dianjurkan diwaspadai peningkatan hujan dengan intensitas Dalam proses Sampai sekarang lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berpotensi terjadi di wilayah berikut:
Hujan Dalam proses – lebat: Sumut, Sumbar, Kep. Riau, Jambi, Kep. Babel, Bengkulu, Banten, DK Jakarta, DI Yogyakarta, Bali, NTT, Kaltim, Kalsel, Gorontalo, Sultra, Malut, Maluku, Papbar Daya, Papbar, Papua Tengah dan Papua Selatan.
Hujan lebat – sangat lebat: Aceh, Riau, Sumsel, Lampung, Jabar, Jateng, Jatim, NTB, Kalbar, Kalteng, Kaltara, Sulut, Sulteng, Sultra dan Papua Pegunungan.
Angin kencang: Maluku
Sementara itu, pada periode 28 Februari Sampai sekarang 3 Maret, wilayah Indonesia didominasi berawan Sampai sekarang hujan ringan. Justru, Sangat dianjurkan diwaspadai potensi peningkatan hujan dengan intensitas Dalam proses Sampai sekarang ekstrem yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di Sebanyaknya wilayah berikut:
Hujan Dalam proses – lebat: Aceh, Sumbar, Jambi, Kep. Babel, Bengkulu, Banten, DI Yogyakarta, Jatim, Kaltim, Kaltara, Kalsel, Sulut, Gorontalo, Sulteng, Sulbar, Sultra, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua dan Papua Selatan.
Hujan lebat – sangat lebat: Sumsel, Jabar, Jateng dan Papua.
Hujan sangat lebat – ekstrem: Kalbar, Kalteng.
(dmi/dmi)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA