Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur di hari kedua Ramadan, Minggu (2/3).
Sidak ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memastikan stabilitas harga pangan selama Ramadan serta menjaga pasokan Supaya bisa tetap mencukupi kebutuhan masyarakat.
Saat sidak, Amran menemukan adanya beras yang dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menegaskan hal itu tidak dapat dibenarkan mengingat stok beras nasional Di waktu ini berada dalam posisi Unggul tinggi.
“Kami melihat ada Fluktuasi Harga beras sekitar 2 Sampai sekarang 4 persen. Kami tegaskan, tidak ada alasan bagi harga untuk naik, karena stok kita Di waktu ini di gudang mencapai 2 juta ton, jumlah tertinggi dalam lima tahun terakhir,” ujar Amran dalam keterangan tertulis.
Amran Bahkan menjelaskan produksi pangan nasional mengalami peningkatan signifikan, sehingga ketersediaan bahan pangan seharusnya tidak menjadi masalah.
“Produksi kita naik 52 persen Sesuai aturan data BPS. Artinya, suplai beras di pasar cukup. Begitu Bahkan dengan minyak goreng, kita Merupakan produsen terbesar di dunia, jadi tidak ada alasan bagi harga minyak goreng untuk naik,” ujarnya.
Ia mengingatkan seluruh pelaku usaha, baik distributor maupun pedagang, untuk tidak menjual Barang Dagangan pangan di atas HET.
“Kami mohon kepada seluruh saudara-saudara kami, para pengusaha beras, pengusaha minyak, serta pelaku usaha pangan lainnya di seluruh Indonesia, jangan menjual harga di atas HET. Ini membebani masyarakat yang Baru saja menjalankan ibadah puasa. Kita Pernah sepakat, ini Merupakan kebijakan yang diperintahkan langsung oleh Bapak Kepala Negara,” katanya.
Amran Bahkan mengaku Sebelumnya berkoordinasi dengan Kepolisian untuk mengawasi pergerakan harga pangan di seluruh Indonesia.
“Kami Pernah berkomunikasi dengan Kapolri. Aparat kepolisian Sebelumnya turun ke lapangan untuk memantau harga-harga pangan dan memastikan tidak ada pihak yang bermain harga. Ini tidak boleh terjadi,” katanya.
Ia mengatakan pemerintah Nanti akan mengambil tindakan tegas Bila masih ditemukan oknum yang mencoba mengambil keuntungan berlebihan.
“Kami Pernah menyegel beberapa tempat yang melanggar aturan. Bila ada yang tetap membandel setelah kita imbau, maka Nanti akan kita segel dan tindak sesuai hukum yang berlaku. Ini Pernah mulai kita lakukan, termasuk di Jakarta dan Jateng,” ujarnya.
Lebih lanjut, Amran memastikan seluruh bahan pangan pokok untuk kebutuhan Ramadan dan Idulfitri dalam kondisi Unggul tinggi dan mencukupi.
“Kami diperintahkan oleh Bapak Kepala Negara untuk memantau harga dan ketersediaan setiap hari. Tidak ada alasan harga naik, karena stok kita banyak dan produksi meningkat. Kami Nanti akan terus turun ke lapangan untuk memastikan rakyat bisa beribadah dengan Tenteram, tanpa khawatir dengan lonjakan harga,” ujarnya.
(sfr/yoa)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA