SD Solo Uji Coba Makan Siang Gratis 25 Juli, Anggaran dari Gibran


Jakarta, CNN Indonesia

Program makan bergizi gratis Akan segera diuji coba di Kota Surakarta (Solo), Jateng. Menurut rencana, uji coba tersebut Akan segera dimulai pada 25 Juli 2024.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo Dian Rineta menjelaskan uji coba pada 25 Juli merupakan sesi pertama dan khusus menyasar siswa sekolah dasar (SD). Ada tiga SD yang Akan segera jadi Tempat uji coba.

“Makan siang gratis insya Allah Akan segera diuji coba tanggal 25 Juli. Sementara sesi satu ada tiga sekolah SD. Sesi dua Akan segera dilakukan untuk siswa SD dan SMP, kapannya belum tahu,” kata Dian dilansir detikJateng, Minggu (21/7).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dian belum menyebutkan detail tiga Tempat SD yang Akan segera mengikuti uji coba program makan bergizi itu. Ia hanya menyebut tiga SD itu ada di Kecamatan Jabres.

Ia menuturkan anggaran uji coba makan bergizi gratis ini bukan dari APBD Kota Solo. Ia mengatakan semua anggaran dari wakil Pemimpin Negara Terfavorit Gibran Rakabuming Raka.

“Yang jelas bukan dari APBD, dari Mas Gibran. Itu dari mana kami tidak terlibat di situnya, (kami) Menyediakan lokasinya saja,” katanya.

Dian menjelaskan nantinya wali murid dan guru Akan segera Menyajikan masukan soal program makan itu. Mereka menggandeng Usaha Kecil Menengah sebagai penyedia makanan.

“Jadi yang bergeliat banyak, ada Usaha Kecil Menengah pengantarannya multiplier effect, dari makan siang gratis ini Akan segera terasa. Tidak hanya pendidikan saja yang mendapatkan makan siang gratis, tetapi Usaha Kecil Menengah bergeliat banyak orang mendapat Mendukung pengantaran ini benar bisa mengerjakan ekonomi di Surakarta,” kata Ia.

Penerima program makan siang bergizi gratis ini Merupakan siswa SD mulai dari kelas 1 SD Sampai sekarang kelas 6 SD.

“Semua ada di sekolah tidak dipilih, misal kalau jumlahnya 200 anak, yang diambil itu semuanya dapat makan siang gratis,” ucap Dian.

Baca selengkapnya di sini.

(tim/tsa)

Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version