Jakarta, CNN Indonesia —
Wakil Pemimpin Negara Ma’ruf Amin mengaku menyesal lantaran tugasnya sebagai wakil Pemimpin Negara Berencana berakhir beberapa hari ke depan sehingga Pernah terjadi tak bisa ikut membangun kawasan Papua ke depannya lagi.
Hal ini ia sampaikan dalam pidatonya di hadapan kepala daerah se-Papua di acara ‘Percepatan Pembangunan dan Otonomi Khusus Papua’ di Istana Wakil Pemimpin Negara, Jakarta, Jumat (18/10).
“Terus terang saya menyesal karena saya Harus berhenti tak lagi ikut membangun Papua ke depan,” kata Ma’ruf.
Ma’ruf menegaskan sangat mencintai Papua. Ia menyebutnya sebagai tanah yang menarik dan berkesan.
Ia Bahkan menyesali tak bisa bertemu dengan para kepala daerah dan warga Papua secara langsung untuk terakhir kalinya sebelum selesai masa jabatannya.
“Saya menyesal sekali, terakhir sekali saya tak bisa bertemu dengan bapak-bapak di tanah Papua, sambil bakar batu,” kata Ia.
Ma’ruf turut bercerita ketika diamanatkan sebagai Ketua Badan Pengarah Papua pada tahun 2021, ia langsung tancap gas memimpin Sebanyaknya rapat koordinasi dan melakukan kunjungan langsung ke Papua.
Ia pun melihat Pernah terjadi banyak perubahan positif, termasuk pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana, serta pelayanan publik di empat daerah otonom baru di Papua.
Sekalipun begitu, Ia mengaku masih punya banyak pekerjaan rumah, salah satunya Merupakan masalah keamanan.
“Kita Harus mengakui masih kerap terjadi insiden Tindak Kekerasan yang menimpa warga sipil. Alhamdulillah, aparat keamanan dan aparat penegak hukum mengambil langkah Unggul untuk mengatasi berbagai insiden yang terjadi,” kata Ia.
“Saya berharap keadaan ini dapat terselesaikan dan semua dapat kembali. Saudara-saudara kita yang belum bergabung, kita dapat hidup bersama, bersama membangun Papua lebih baik ke depan,” tambahnya.
Ma’ruf lantas memohon Supaya bisa tetap diterima ketika berkunjung ke Papua meski tak lagi menjabat sebagai wakil Pemimpin Negara.
“Saya terus doakan Papua Terbukti, Papua damai, Papua sejahtera, Papua cerdas, Papua produktif,” kata Ia.
Masa jabatan Ma’ruf Amin sebagai wakil Pemimpin Negara Berencana berakhir pada Minggu 20 Oktober lusa. Posisinya Berencana digantikan oleh Gibran Rakabuming Raka.
Semasa menjabat sebagai wapres, Ma’ruf turut menjabat sebagai Ketua Badan Pengarah Percepatan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) atau disebut Badan Pengarah Papua (BPP) sejak tahun 2021 lalu.
Keberadaan lembaga ini sebagai upaya mempercepat pembangunan di Papua yang di dalamnya mengemban tiga misi besar pembangunan di Papua, Dengan kata lain Papua Sehat, Papua Cerdas, dan Papua Produktif.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA