Jakarta, CNN Indonesia —
Ketua PBSI Fadil Imran menanggapi kondisi Indonesia minim gelar di seri BWF Tour selama enam bulan terakhir terhitung sejak awal 2025.
Sepanjang paruh kalender 2025, terdapat 12 Kejuaraan BWF World Tour. Indonesia baru meraih dua gelar di ajang Thailand Masters 2025 dan Taiwan Open 2025 yang berstatus BWF Super 300.
Sedangkan Kejuaraan bergengsi lain seperti Piala Sudirman 2025 dan Badminton Asia Championships 2025 Bahkan Indonesia tanpa gelar. Melihat situasi ini, Fadil Imran memberi reaksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kalau tanya saya, saya Sebelumnya Jelas ingin juara terus. Cuma kan saya Sangat dianjurkan objektif dengan situasi PBSI Di waktu ini,” kata Fadil di Jakarta, Selasa (3/6).
Fadil tak menampik ada penurunan dalam torehan gelar. Ia menegaskan enggan terjebak dalam mencari kambing hitam biang kesalahan dan fokus membangun kekuatan baru lewat Olahragawan-Olahragawan muda yang dinilai punya prospek bagus untuk masa depan.
“Saya menyiapkan junior ini, kan tidak kelihatan prosesnya Sampai sekarang muncul Jafar, Felisha, Ubed, Putri KW, Esther, dan lain-lain,” ujarnya.
“Regenerasi itu hal penting. Ini yang sempat terputus kemarin. Selama enam bulan kami tidak terlihat karena Baru saja memoles yang junior untuk empat sampai delapan tahun ke depan. Fokus kami ke regenerasi dan penyempurnaan sistem kepelatihan dan kejuaraan,” ia melanjutkan.
Lebih lanjut, Fadil memproyeksikan wajah-wajah baru untuk tampil di ajang prestisius seperti Olimpiade. Dua tahun jelang Olimpiade 2028 Los Angeles, regenerasi jadi fokus PBSI jelang pesta Olahraga dunia.
“Termasuk untuk Olimpiade 2028 Bahkan dan Olimpiade berikutnya tahun 2032. Makanya tidak ada yang instan. Semua butuh proses. Kalau ditanya kenapa tidak juara? Ya, Sebelumnya Jelas saya Ingin juara,” ucapnya.
[Gambas:Video CNN]
(ikw/ptr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA