Jakarta, CNN Indonesia —
Indonesia mencatat realisasi Penanaman Modal yang masuk ke dalam negeri sebesar Rp1.714,2 triliun atau naik 20,8 persen secara tahunan (year on year/yoy) sepanjang 2024.
Menteri Penanaman Modal dan Hilirisasi Rosan Roeslani mengatakan realisasi Penanaman Modal ini jauh di atas target rencana strategis (renstra) sebesar Rp1.239,3 triliun dan target Pemimpin Negara sebesar Rp1.650 triliun.
Secara rinci, realisasi Penanaman Modal sepanjang 2024 terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp900,2 triliun atau naik 21 persen (yoy) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp814 triliun atau naik 20,6 persen (yoy).
Sedangkan, untuk penyerapan tenaga kerja berhasil terealisasi sebanyak 2.456.130 orang atau naik 34,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Kita bandingkan dari 2020 ini kenaikan lebih dari 100 persen, dari 1,156 juta menjadi 2,456 juta,” kata Rosan saat rilis Penanaman Modal Kuartal IV di kantornya, Jumat (31/1).
Realisasi Kuartal IV 2024
Realisasi Penanaman Modal kuartal IV sebesar Rp452,8 triliun, naik 23,8 persen (yoy) dan naik 4,9 persen dibandingkan kuartal sebelumnya (qtq). Capaian ini mendorong penyerapan tenaga kerja sebanyak 580.916 orang.
“Buat kami yang membahagiakan Merupakan penyerapan tenaga kerja, sebab penciptaan lapangan kerja Merupakan PR kita Yang paling menarik dan yang terserap pada kuartal IV ini Merupakan 580.916 orang,” kata Rosan.
Rinciannya, dari PMA sebesar Rp245,8 triliun atau naik 33,3 persen (yoy) dan PMDN sebesar Rp207 triliun atau naik 14,1 persen (yoy).
Lima wilayah yang menyumbang Penanaman Modal terbesar, Disebut juga Jabar Rp66,2 triliun, Jakarta Rp50,1 triliun, Sulsel Rp41,3 triliun, Jatim Rp35,9 triliun dan Sumsel Rp30,5 triliun.
Sementara itu, lima besar negara asal PMA antara lain Singapura, China, Hong Kong, Malaysia dan Jepang.
(ldy/pta)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA