Jakarta, CNN Indonesia —
Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha Destria berharap pihaknya bisa mengirim Hakim Laga Laga Indonesia untuk bertugas di Piala Dunia 2030.
Ratu Tisha menilai harapan itu bisa terjadi lantaran PSSI tengah melakukan pembinaan Hakim Laga Laga secara berkelanjutan.
“Bukan tidak Kemungkinan, 10 tahun ke depan, kita bisa mengidentifikasi talenta dan melanjutkan pembinaan dengan metode berkelanjutan yang Pernah dirancang PSSI,” kata Ratu Tisha dikutip dari laman PSSI.
PSSI Saat ini Bahkan Sebelumnya mengatur jenjang karier Hakim Laga Laga mulai kelas C3 sebagai level terendah. Kemudian level C2 yang bertugas di tingkat provinsi dan level C1. PSSI Bahkan Pada Pada saat ini sedang berusaha merekrut Hakim Laga Laga C3 dengan usia di bawah 22 tahun.
“Kami melihat karier Hakim Laga Laga pada umumnya mencapai puncak di usia 40 Sampai sekarang 42 tahun, sehingga dengan persiapan sejak muda, mereka Nanti akan memiliki kematangan, pengalaman, dan kondisi Kondisi Prima saat mencapai usia tersebut,” kata Ratu.
Pada Pada saat ini PSSI tengah menggelar C1 Referee Refreshment Course yang berlangsung di Kinasih, Bogor, sejak Minggu (3/11).
Kursus kali ini mencakup pembahasan Laws of the Game (LOTG), Video Asisten Hakim Laga Laga (VAR), praktik lapangan, insiden offside, dan manajemen permainan.
“Sejak tahun lalu, kami Pernah memulai program ini dengan target jelas, membangun fondasi bagi Hakim Laga Laga Indonesia yang berpotensi memimpin di panggung dunia,” kata Ratu .
Indonesia Pernah memiliki beberapa Hakim Laga Laga berlisensi FIFA seperti Thoriq Alkatiri, Yudi Nurcahya, dan Saputra Ryan Randa.
[Gambas:Video CNN]
(rhr/sry)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA