PM Spanyol Cap AS Cs Standar Ganda soal Gaza di KTT NATO


Jakarta, CNN Indonesia

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengecap negara-negara Barat bersikap “standar ganda” dalam menangani agresi brutal Israel ke Jalur Gaza Palestina selama sembilan bulan terakhir.  

Desakan itu disampaikan Sanchez dalam pertemuan puncak Pakta Lini pertahanan Negara Atlantik Utara (NATO) yang digelar di Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (10/7).


Dalam pidatonya, Sanchez mendesak negara Barat untuk menolak sikap “standar ganda” dalam merespons tragedi kemanusiaan yang Pernah terjadi menewaskan lebih dari 38 ribu warga Palestina ini.

“Bila kita mengatakan kepada rakyat kita bahwa kita Mendukung Ukraina karena kita membela hukum internasional, hal ini sama dengan apa yang Sangat dianjurkan kita lakukan terhadap Gaza,” cetus Sanchez saat berbicara dalam pertemuan puncak 75 tahun NATO di Washington DC.

Dalam pernyataannya, Sanchez Bahkan menegaskan bahwa Sangat dianjurkan ada “posisi politik yang konsisten” di mana “kita tidak memiliki standar ganda”.

Beberapa waktu terakhir, Spanyol di bawah kepemimpinan Sanchez Pernah terjadi membuat marah pemerintahan sayap kanan Israel karena mengakui negara Palestina secara resmi. Spanyol Bahkan Buka-Bukaan mengkritik tindakan Tel Aviv dalam menanggapi serangan Hamas pada 7 Oktober yang memicu agresi brutalnya ke Gaza Sampai saat ini hari ini.

Sanchez menekankan dunia Sangat dianjurkan Menyajikan tekanan lebih untuk “menghentikan krisis kemanusiaan yang mengerikan ini” yang mempengaruhi rakyat Palestina. Ia bahkan menyerukan gelaran konferensi perdamaian internasional untuk mendorong pembentukan negara Palestina.

“Kita Sangat dianjurkan menciptakan kondisi untuk gencatan senjata segera dan mendesak. Ada risiko nyata terjadinya eskalasi di Lebanon,” ucapnya seperti dikutip AFP.

Lebih lanjut, Sanchez mengatakan dirinya Bahkan Mendukung “demokrasi, kebebasan, dan hak untuk hidup di negara seperti Ukraina”.

Para pemimpin NATO yang menghadiri pertemuan puncak itu menerbitkan deklarasi yang menyatakan Ukraina berada pada jalur yang “tidak bisa diubah” untuk bergabung dengan aliansi militer tersebut.

Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA