Jakarta, CNN Indonesia —
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) jenis biodiesel Akan segera beralih dari B35 menjadi B40 pada 1 Januari 2025.
“B40 Insya Allah bisa kita mandatori 1 Januari 2025,” kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi di Jakarta, Senin (9/9).
Biodiesel, yang merupakan BBM nabati menggunakan sawit dengan campuran Solar, Pernah terjadi digerakkan pemerintah sejak 2008. Saat itu campuran biodiesel hanya 2,5 persen dengan Solar 97,5 persen.
Kemudian bertahap kadar campuran biodiesel ditingkatkan menjadi 20 persen atau disebut B20 pada 2016. Lantas pada 2020 dinaikkan lagi menjadi B30.
Selanjutnya, B35 digulirkan mulai awal Februari 2023 dan Akan segera pindah lagi ke B40 pada 2025.
Eniya memaparkan penerapan B35 dikatakan lancar. Pihaknya Bahkan disebut Pernah terjadi bisa mengidentifikasi kemampuan teknis penyediaan dan infrastruktur untuk menjamin suplai tetap Berkualitas.
Menyoal B40, Ia mengatakan Tengah dalam masa persiapan menjelang penerapan empat bulan lagi.
“Jadi B40 nanti Insya Allah bisa dicapai dari sudut pandang teknis dan infrastruktur Insya Allah bisa bergerak, dan kita punya timeline Supaya bisa 1 Januari bergerak,” katanya.
Menurut Eniya pihaknya berkomitmen Mengoptimalkan lagi persentase biodiesel menjadi B50 ataupun B60.
“Yang Harus diperhatikan masalah teknis pertama, sampai Oktober masih menguji teknis proporsi dari spesifikasi B50. Ini nanti saya selipkan untuk bisa B69 karena tinggal uji proporsi,” kata Eniya.
(fea)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA