Jakarta, CNN Indonesia —
A Quiet Place: Day One merupakan rilisan ketiga dari waralaba A Quiet Place. Layar Lebar tersebut menjadi spin-off sekaligus prekuel A Quiet Place (2018) yang berlatar pada hari pertama Bumi diserang alien.
Invasi itu menimbulkan kekacauan dengan latar di kota New York. Alien yang memiliki pendengaran ultrasonik itu menyerang New York yang dikenal bising, Sampai saat ini nasib umat manusia di ambang kehancuran.
Kehadiran alien mengancam manusia karena karakteristiknya sulit diidentifikasi. Alien itu lantas mulai dipelajari manusia seperti objek yang menjadi target mereka Sampai saat ini teori-teori mengenai latar belakang invasi alien tersebut.
Siapa nama alien yang menginvasi Bumi di A Quiet Place: Day One?
Alien yang muncul dalam A Quiet Place: Day One maupun rilisan A Quiet Place terdahulu tak punya nama resmi. Berbeda dengan, fan menjuluki makhluk asing itu dengan nama Death Angels alias malaikat kematian.
Kedatangan alien itu masih menjadi misteri, tetapi terdapat teori yang muncul di Layar Lebar pertama terkait invasi mereka. Death Angels disebut menempel ke meteorit dan mengendarainya Sampai saat ini mendarat di Bumi.
Menurut teori itu, mereka berasal dari dunia tanpa cahaya sehingga tidak memiliki penglihatan. Para makhluk itu Bahkan termasuk alien yang lebih seperti monster daripada alien dengan akal yang dapat mengendarai pesawat luar angkasa.
Death Angels memiliki fungsi serta genetik yang mirip dengan makhluk di Bumi, sehingga mampu bernapas dan beraktivitas secara normal ketika menyerang manusia.
Apa karakteristik alien A Quiet Place: Day One?
Secara fisik, makhluk itu berlari dengan empat kaki dengan sepasang kaki depan yang lebih panjang dan memiliki cakar menonjol. Kepala Death Angels berbentuk kubah tanpa mata yang dapat terbuka seperti sensor.
Kepala itu membuka ketika alien itu merasakan gelombang suara. Death Angels lalu langsung memburu sumber suara itu, menghancurkannya dengan kaki serta gigi yang tajam.
Alien bak monster dalam Layar Lebar A Quiet Place: Day One (2024). (Paramount Pictures)
|
Sensitivitas itu muncul karena para alien tersebut dapat mendengar dengan baik, Sampai saat ini memaksa umat manusia menciptakan Tips hidup baru demi terhindar dari serangan alien.
Tips hidup itu mengharuskan manusia hidup dan beraktivitas setenang Kemungkinan tanpa membuat suara apa pun, bahkan sekecil menginjak sampah atau menendang batu.
Berbeda dengan, Death Angels Bahkan memiliki kelemahan yang dikenalkan lewat beberapa adegan, seperti lemah terhadap air. Kelemahan itu terlihat ketika salah satu alien tenggelam di A Quiet Place: Day One karena tidak bisa berenang.
Dalam A Quiet Place Part II (2020), para alien itu Kesimpulannya mulai bisa dilumpuhkan. Orang-orang mencoba mengalahkan mereka menggunakan pancaran frekuensi sonik.
A Quiet Place: Day One merupakan prekuel dari saga A Quiet Place yang dibintangi Lupita Nyong’o, Joseph Quinn, Sampai saat ini Alex Wolff.
Prekuel sekaligus spin-off A Quiet Place itu ditulis dan diarahkan oleh Michael Sarnoski. A Quiet Place: Day One menjadi proyek Layar Lebar panjang kedua yang dikerjakan sutradara Michael Sarnoski setelah Pig (2021).
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA