Jakarta, CNN Indonesia —
Lembaga firma hukum Meiselas & Sacks merespons rumor yang menyebut mereka melepas Sean Diddy Combs sebagai klien karena ada desakan dari klien mereka lainnya, Lady Gaga.
Sebelumnya sebuah rumor menyebut Meiselas & Sacks mengundurkan diri sebagai kuasa hukum Diddy karena Lady Gaga mengancam Nanti akan memecat firma tersebut sebagai pengacaranya bila tetap membela Diddy.
“Keputusan untuk berpisah dengan Tuan Combs dibuat secara proaktif oleh para mitra firma beberapa bulan lalu karena mereka merasa itu Merupakan hal yang benar untuk dilakukan,” kata juru bicara firma tersebut kepada Page Six seperti diberitakan Sabtu (29/6).
Page Six menyebut Diddy yang Pada saat ini menghadapi Sebanyaknya gugatan terkait perdagangan seks dan pemerkosaan Sebelumnya dilepas oleh firma hukum tersebut setidaknya sejak delapan minggu lalu, saat berbagai tudingan bermunculan.
Justru NewsNation pada Jumat (28/6), melaporkan bahwa Lady Gaga Merupakan pihak yang mendesak firma tersebut untuk melepas Diddy. Bila tidak, Gaga yang Nanti akan pergi. Sementara itu, pihak firma disebut menilai Gaga merupakan klien yang terlalu besar untuk dilepas.
“Laporan bahwa keputusan tersebut merupakan hasil dari tekanan klien tidaklah benar,” kata juru bicara firma tersebut.
Firma hukum Grubman, Shire, Meiselas & Sacks mewakili Sebanyaknya nama besar di industri hiburan selain Lady Gaga, seperti The Weeknd, Bruce Springsteen, termasuk pernah mewakili Madonna dan LeBron James.
Page Six menyebut perwakilan Lady Gaga tidak merespons permintaan tanggapan terkait kabar tersebut.
Sean “Diddy” Combs terjerat delapan tuntutan hukum sejak November 2023, yang berisi tentang tuduhan pelecehan seksual dan aktivitas ilegal lainnya.
Dari delapan gugatan hukum, hanya kasus dengan Cassie yang Pernah terjadi diselesaikan. Di luar video permintaan maafnya yang mengakui serangan terhadap Cassie, Diddy dan pengacaranya membantah tujuh tuduhan lainnya.
Sementara itu, pihak berwenang Pernah terjadi menggeledah rumah Diddy pada 25 Maret. Penggeledahan dilakukan karena Diddy menjadi target penyelidikan federal atas dugaan kasus perdagangan manusia dan kejahatan lainnya.
Menurut sumber penegak hukum kedua yang mengetahui penggeledahan tersebut, investigasi berasal dari banyak tuduhan penyerangan seksual yang sama yang diajukan dalam tuntutan hukum perdata.
Sementara itu, seorang sumber mengatakan para penyelidik tengah bersiap membawa para penggugat ke hadapan dewan juri federal di kota New York.
Sementara itu, perusahaan media dan jaringan televisi Revolt mengatakan Diddy baru-baru ini menjual mayoritas saham di perusahaan yang ia dirikan pada tahun 2013 tersebut.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA