Jakarta, CNN Indonesia —
Founder dan Peneliti utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi berpendapat peluang munculnya kuda hitam di Pilgub DKI 2024 sangat kecil.
Hal itu lantaran Pernah terjadi ada tiga nama kandidat gubernur dengan elektabilitas tertinggi Merujuk pada hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia. Mereka Merupakan Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Ridwan Kamil.
Burhanuddin menerangkan Merujuk pada berbagai simulasi kandidat gubernur di Pilgub DKI, ketiganya konsisten masuk dalam tiga besar.
Misalnya dalam simulasi top of mind, Anies menempati urutan teratas dengan 39,7 persen. Disusul Ahok dengan 23,8 persen dan Ridwan Kamil dengan 13,1 persen.
Kemudian, Anies Bahkan tercatat berada di posisi teratas dalam simulasi tiga nama. Ia meraup elektabilitas sebesar 43,8 persen, disusul Ahok dengan 32,1 persen. Lalu Ridwan Kamil dengan 18,9 persen.
“Dengan dengan data seperti ini, saya dan tim di Indikator berani mengatakan kemungkinan munculnya kuda hitam di luar dari tiga nama teratas ini sangat kecil ya. Sangat kecil bukan berarti tidak ada,” kata Burhanuddin dalam konferensi pers secara daring, Kamis (25/7).
Data indikator, kata Ia, hanya sekitar 16 persen pemilih yang belum bisa menyebutkan nama kandidat gubernur yang Nanti akan dipilihnya secara spontan.
“Jadi kalau Ingin berharap ada kuda hitam ya antara Ahok dan Ridwan Kamil, karena Anies kan Hari Ini front runner, di luar itu sepertinya berat,” ujarnya.
Survei ini dilaksanakan pada 18-26 Juni 2024. Target populasi Merupakan seluruh WNI di DKI yang berusia 17 tahun ke atas atau Pernah terjadi menikah.
Jumlah sampel sebanyak 800 responden, dipilih melalui metode multistage random sampling yang kemudian diwawancara secara tatap muka. Survei ini memiliki margin of error +/- 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(lna/wis)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA