Jakarta, CNN Indonesia —
Komisi Pemberantasan Pencurian Uang Negara (KPK) Pernah menerima informasi dari Satuan Tugas Pemberantasan Judi Online mengenai pegawai yang diduga bermain judi online.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menjelaskan terdapat 17 orang dalam laporan tersebut, Justru hanya delapan orang yang dipastikan merupakan pegawai KPK.
“Iya benar pimpinan Pernah terjadi menerima laporan dari Satgas. Ada 17 pegawai, tetapi setelah dilihat di data kepegawaian, ternyata yang statusnya pegawai KPK itu hanya delapan orang. Yang Sembilan (lainnya) itu Pernah terjadi ada yang dicek di kepegawaian bukan pegawai KPK, ada Bahkan yang Pernah terjadi diberhentikan,” ujar Alex di Kantornya, Jakarta, Selasa (9/7) petang.
Alex menuturkan delapan orang tersebut ada yang bekerja di urusan Rumah Tahanan (Rutan). Di waktu ini Bahkan, terang Alex, Inspektorat KPK Baru saja menindaklanjuti informasi yang diberikan oleh Satgas Pemberantasan Judi Online.
“Jadi, yang delapan nanti Berencana ditindaklanjuti oleh Inspektorat. Pimpinan Pernah terjadi memerintahkan Inspektorat untuk mengklarifikasi ke pegawai yang masih menjadi pegawai KPK,” kata Alex.
Pimpinan KPK berlatar belakang hakim tindak pidana Pencurian Uang Negara (tipikor) ini menuturkan transaksi judi online para pegawai tersebut mulai dari Rp100 ribu Sampai sekarang Rp300 ribu dalam satu kali transaksi.
“Sebetulnya jumlahnya enggak besar. Ada yang cuma Rp100.000, yang paling gede itu Rp74 juta. Itu pun 300 kali transaksinya ya,” kata Alex.
Sebelumnya, Ketua Satgas Pemberantasan Judi Online Hadi Tjahjanto mengatakan pegawai KPK yang terlibat judi online terdiri dari sopir Sampai sekarang bagian urusan dalam KPK. Menurut Hadi, banyak dari pegawai KPK yang bermain karena coba-coba.
“Nilai transaksinya saya lihat bervariasi. Kalau pegawai itu rata-rata sekali tiga kali mereka hanya coba-coba. Sesekali ada yang Rp300 ribu sampai Rp400 ribu, transaksinya tidak terlalu besar. Mereka bermain 3-5 kali,” kata Hadi usai Rapat Koordinasi Kesiapan Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024 di Wilayah Sumut di Medan, Selasa (9/7).
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA