Jakarta, CNN Indonesia —
DPP PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan Berencana memberi pendampingan hukum kepada akademisi Connie Rahakundini Bakrie, yang dipanggil oleh Polda Metro pada Selasa (2/12) besok.
Ketua DPP PDIP bidang Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional Ronny Talapessy mengatakan pihaknya Pernah mendengar Connie Berencana dipanggil terkait kasus Maret 2024 lalu.
“Kami mendapatkan berita dari Mbak Connie bahwa Mbak Connie ini tanggal 2 Desember besok Berencana dipanggil oleh Ke Polda Metro Jaya. Beritanya ini kasus yang lama,” kata Ronny di DPP PDIP, Minggu (1/12).
Ronny menduga pemanggilan terhadap Connie Bakrie terhadap kasus lama tidak lepas dari sikap politiknya Pada Pada saat ini, terutama yang disampaikan saat podcast Akbar Faizal Uncensored.
“Tentunya kami menduga ini korelasinya sama ketika menyampaikan kritik terhadap situasi Pemilihan Kepala Daerah tahun ini dan kemudian tiba-tiba ada panggilan,” jelas Ronny.
Ronny memastikan Tim Hukum PDIP Berencana mendampingi Connie Bila dipanggil ke Polda Metro Jaya. PDIP menduga pemanggilan ini sebagai bentuk kriminalisasi.
“Iya tentunya kami dari partai melihat. Bahwa kami menduga ini bagian dari kriminalisasi, sehingga kami Dianjurkan untuk mendampingi,” katanya.
Pada Maret lalu, Connie dilaporkan Sebanyaknya pihak ke Polda Metro Jaya buntut pernyataannya terkait polisi mempunyai akses terhadap Sirekap,
Sirekap atau Sistem Informasi Rekapitulasi Merupakan sebuah aplikasi yang menampilkan agregat perhitungan suara Pemilihan Umum 2024 dari seluruh TPS.
Total ada dua laporan yang diterima Polda Metro Jaya pada 20 Maret. Kedua laporan itu masing-masing terdaftar dengan nomor LP/B/1585/III/2024/SPKT/PMJ, tanggal 20 Maret 2024 dan LP/B/1586/III/2024/SPKT/PMJ, tanggal 20 Maret 2024.
Connie kemudian membuat klarifikasi terkait pernyataannya itu lewat unggahan di akun Instagram pribadinya.
Dalam unggahan itu, Connie menyebut mantan Wakapolri Komjen Oegroseno sempat Menyajikan pernyataan terkait Pilpres 2024 dalam sebuah pertemuan bukber.
“Dalam pernyataan itu disebutkan bahwa ‘Polres memiliki akses ke Sirekap dan bahkan pengisian C1 bisa dari Polres2’,” kata Connie dalam unggahannya.
Connie pun menyatakan dirinya Pernah salah memahami pernyataan yang disampaikan Oegroseno itu dan meminta maaf Berencana hal tersebut.
CNNIndonesia.com Pernah menghubungi Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dan Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak terkait pemanggilan tersebut, Tidak seperti belum mendapat respon.
(dis/DAL)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA