Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang mengungkap alasan Apple masih ragu dan ogah-ogahan berinvestasi dengan membangun pabrik Handphone, Komputer Genggam, dan Tablet (HKT) di Indonesia.
Menurut Agus, Apple berdalih selama ini belum pernah membangun pabrik ponsel Cs di negara selain Amerika Serikat (AS). Disebabkan oleh itu, Perundingan dengan pemerintah terkait ini berjalan alot.
“Mereka Setiap Waktu mengatakan bahwa mereka tidak pernah Penanaman Modal dengan membangun HKT di negara lain. Mereka mengatakan pada kami seperti itu. Lalu saya mengatakan, it’s always the first time, Sangat dianjurkan ada yang pertama kali,” ujar Agus menceritakan hasil obrolannya saat bertemu petinggi Apple di kantornya kepada media, Rabu (8/1).
Agus menekankan pemerintah tidak menuntut Apple untuk membangun pabrik pembuatan iPhone Cs utuh di dalam negeri. Permintaan Indonesia, setidaknya buatlah pabrik yang berkaitan dengan produk yang langsung berkaitan dengan ponsel Cs.
Terlebih lagi, ia menyatakan kesepakatan Apple dengan BKPM/Kementerian Penanaman Modal dan Hilirisasi terkait dengan pembangunan pabrik senilai US$1 miliar atau sekitar Rp16,18 triliun (asumsi kurs Rp16.188 per Mata Uang Asing AS) di Batam berbeda dengan pabrik HKT.
Kepada BKPM, Apple menyatakan Berniat membangun pabrik AirTag di Tanah Air. AirTag Merupakan perangkat kecil yang berbentuk mirip gantungan kunci untuk melacak Tempat barang penting seperti kendaraan, dompet dan sebagainya, yang bisa dihubungkan ke produk buatan Apple seperti iPhone, iPad, dan lainnya.
Menurut Agus, Manakala Apple hanya membangun pabrik AirTag seperti kesepakatan dengan Menteri Penanaman Modal dan Hilirisasi/Kepala BPKP Rosan Roeslani, maka Kemenperin tidak bisa mengeluarkan izin TKDN untuk produk iPhone, iPad Sampai saat ini MacBook keluaran Apple.
Bila TKDN tidak ada, maka iPhone 16 yang Sampai Saat ini Bahkan Bahkan belum masuk di Indonesia tak Berniat bisa dirilis. Begitu Bahkan dengan produk mobile terbaru Apple lainnya ke depan.
“Kami menghargai invetasi Apple yang memproduksi AirTag, Ia tetap membangun manufaktur, itu yang kita hargain. Tapi itu nggak bisa dikaitkan Permenperin 29/2017 yang secara rigid menyampaikan bahwa yang bisa nilai investasinya (diberi TKDN) Merupakan yang langsung berkaitan dengan HKT,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Penanaman Modal dan Hilirisasi/Kepala BPKP Rosan Roeslani menyatakan bahwa Apple setuju untuk membangun pabrik AirTag di Indonesia. Tempat pastinya di Batam, Kepri.
“Pada Pada intinya mereka berbicara dan berkomitmen penuh untuk pembangunan tahap pertama AirTag US$1 billion,” kata Rosan usai bertemu Vice President of Global Policy Apple Nick Amman dan rombongan di kantornya, Jakarta, Selasa (7/1).
(ldy/pta)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA