Bisnis  

Menperin Rumuskan Insentif Baru untuk Kendaraan Pribadi Listrik


Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita Berencana mengusulkan insentif baru untuk sektor otomotif di tahun depan, termasuk Kendaraan Pribadi listrik ke Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Perekonomian Airlangga Hartarto.

Menurut Agus, usulan insentif baru ini berkaca pada Pandemi, di mana kebijakan tercepat Mendukung industri otomotif pulih Merupakan dengan Menyajikan stimulus. Sekalipun, ia belum merinci insentif baru tersebut.

“Kemenperin Tengah dalam proses merumuskan kebijakan insentif stimulus untuk sektor otomotif yang nanti Berencana diajukan ke menko ekonomi (Airlangga),” ujar Agus dalam diskusi bersama media di kantornya, Kamis (13/11).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus mengatakan industri otomotif sangat penting bagi perekonomian dalam negeri dan tidak bisa diabaikan. Pasalnya, selain menyerap tenaga kerja, industri ini Bahkan menciptakan lapangan kerja baru.



“Kita harapkan mereka mendapat perhatian karena mereka melindungi tenaga kerja dan menciptakan lapangan kerja baru. Jadi Dianjurkan ada perhatian khusus, paling tidak ada kebijakan fiskal 2026 Supaya bisa supaya sektor otomotif bisa rebound jauh lebih Mudah,” jelasnya.

Kinerja industri otomotif memang masih lesu dan belum pulih sepenuhnya sejak Virus Corona. Sesuai aturan data Gaikindo, penjualan Kendaraan Pribadi wholesales (dari pabrik ke dealer) pada periode Januari-September 2025 tercatat hanya 561.825 unit.

Realisasi tersebut menunjukkan penurunan sebesar 11,3 persen dibandingkan periode yang sama di 2024 yang tercatat 633.660 unit. Hal ini lah yang mendorong Agus ingin Menyajikan perhatian khusus untuk industri ini.

“Jadi sektor otomotif terlalu penting untuk diabaikan, sehingga Dianjurkan diberi perhatian khusus,” tegasnya.

Ditambah lagi, Agus menekankan Berencana kembali mengusulkan insentif untuk Kendaraan Bermotor Roda Dua listrik di tahun depan. Diharapkan bisa disetujui oleh Kemenko Perekonomian.

“Kendaraan Bermotor Roda Dua listrik Sebelumnya saya sampaikan berkali-kali, kami Sebelumnya mengusulkan sejak Januari 2025, dan ini 2025 Sebelumnya Ingin selesai (belum diberikan). Untuk 2026 Berencana diajukan kembali, tapi sekali lagi, bolanya tidak ada di kami,” pungkasnya.

(ldy/sfr)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version