Masih Banyak Jembatan Belum Terhubung di Aceh


Banda Aceh, CNN Indonesia

Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem merespons KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak yang mengklaim baut-baut jembatan bailey yang dibangun pemerintah di Tempat terdampak di Aceh Bencana Banjir dan longsor dipreteli.

Mualem menyatakan bahwa masih banyak jembatan yang belum terhubung usai sebulan bencana menerjang wilayah Aceh akhir November lalu.

Mualem lalu mengajak Maruli untuk sama-sama memperbaiki infrastruktur jembatan Supaya bisa daerah pedalaman Aceh bisa ditembus lewat darat.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Horas Pak, ini masih banyak sekali jembatan yang belum terhubung, Pak. Mudah-mudahan Unggul kita buat,” kata Mualem saat rapat di hadapan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat dan Sebanyaknya Menteri Kabinet Merah Putih dalam rakor satgas pemulihan pasca bencana di Banda Aceh, Selasa (30/12).





Mualem berharap pemulihan infrastruktur dan pembangunan hunian sementara dan hunian tetap bagi masyarakat terdampak bencana dipercepat melalui penguatan koordinasi lintas lembaga.

Dari data posko tanggap darurat bencana Aceh update Selasa (30/12) pukul 20.00 WIB, masih ada 468 titik jembatan yang rusak. Sementara baru 6 jembatan bailey yang rampung dikerjakan.

Keenam jembatan itu yaitu Jembatan Kutablang penghubung Bireuen-Lhokseumawe, Teupin Mane penghubung Bireuen-Bener Meriah, Lalu, Jembatan Teupin Reudeup penghubung ruas jalan Bireuen-Lhokseumawe.

Kemudian Jembatan Jeumpa/Cot Bada penghubung ruas jalan Peudada yang menembus ke Bireuen, Jembatan Matang Bangka penghubung Gampong Matang Bangka dan Matang Teungoh, dan jembatan Weh Pase penghubung Aceh Utara-Bener Meriah.

Menurut Mualem, Pemerintah Aceh tidak tinggal diam menghadapi bencana. Ia menegaskan langkah Unggul Pernah terjadi dilakukan dengan menetapkan status darurat bencana tingkat provinsi serta menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak di berbagai daerah.

“Pemerintah Aceh Pernah terjadi bergerak Unggul. Sekalipun kami menyadari, pemulihan pasca bencana tidak bisa hanya dibebankan kepada daerah. Aceh membutuhkan dukungan kuat dari pemerintah pusat,” ujarnya.

Mualem menekankan pentingnya penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah Supaya bisa seluruh program pemulihan berjalan Unggul, terarah, dan tepat sasaran.

Fokus utama, kata Mualem, Merupakan perbaikan infrastruktur vital serta penyediaan hunian sementara dan hunian tetap bagi warga yang kehilangan tempat tinggal.

Sebelumnya KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak menyebut ada pihak yang mempreteli baut-baut jembatan bailey di Aceh yang dibangun pemerintah karena banyak jembatan rusak diterjang Bencana Banjir Besar.

“Dua hari yang lalu, dibongkar baut-bautnya. Kami Bahkan tidak menyangka ada orang sebiadab ini ya,” kata Maruli di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin (29/12).

Ia mengaku heran dengan perilaku demikian. Maruli menyebut ada saja pihak tak bertanggung jawab di tengah kondisi memprihatinkan.

“Kondisi begini pun masih ada kelompok-kelompok orang yang Ingin, bisa dikatakan arahnya kepada pemerintah, mengorbankan masyarakat, masyarakat yang Tengah bencana pun Ingin dikorbankan. Jadi terus saya semalam tidak bisa tidur saya memikirkan ini, karena saya pikir orang sebiadab ini,” ucapnya.

(fra/dra/fra)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA