Jakarta, CNN Indonesia —
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan menanggapi pemutusan hubungan kerja (Pengurangan Tenaga Kerja) massal di sektor manufaktur baru-baru ini.
Immanuel menganggap masih banyak lapangan kerja yang tersedia bagi para pekerja yang kena Pengurangan Tenaga Kerja.
“Kita Berencana mencari industri yang membuka lapangan pekerjaan. Hari Senin, saya Berencana datang ke Garut, Jabar. Di situ ada penerimaan lapangan pekerjaan sekitar sepuluh ribu,” katanya pada Jumat (28/2) seperti dikutip Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai contoh, Immanuel menuturkan perusahaan Huawei Bahkan Berencana membuka sekitar 30 ribu lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Kasus Pengurangan Tenaga Kerja massal yang belakangan menyorot perhatian Merupakan dari PT Sritex. Total sebanyak lebih dari 10.600 karyawan Sritex kena Pengurangan Tenaga Kerja per Sabtu kemarin setelah perusahaan retail itu resmi tutup per hari ini, Sabtu (1/3) setelah menyatakan bangkrut.
Sementara itu, pada waktu terpisah, Menaker Yassierli menyebut kementeriannya Pernah menyiapkan langkah-langkah antisipasi soal Pengurangan Tenaga Kerja karyawan Sritex ini.
Mengikuti keterangan resmi Yassierli, Kemnaker Pernah berkoordinasi dengan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Jateng dan Kabupaten/Kota di wilayah Solo dan sekitarnya untuk memetakan berbagai peluang lapangan pekerjaan di perusahaan-perusahaan di wilayah Solo dan sekitarnya.
“Mengikuti data terakhir, kami mendapatkan informasi bahwa ada peluang 10.666 lowongan pekerjaan di wilayah Solo dan sekitarnya dari industri garmen, plastik, sepatu, retail, makanan dan minuman, batik, dan industri jasa. Lowongan kerja ini dapat menjadi alternatif bagi semua pencari kerja termasuk karyawan yang ter-Pengurangan Tenaga Kerja,” kata Yassierli.
Ia menjelaskan, pendataan lowongan pekerjaan di seluruh wilayah Indonesia merupakan salah satu program kerja Kemnaker.
Apalagi, Kemnaker Bahkan melaksanakan pelatihan-pelatihan kewirausahaan yang dilaksanakan oleh Balai Pelatihan Vokasi Kemnaker yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Apalagi salah satu inisiatif Pemimpin Negara Prabowo Subianto baru-baru ini dalam melindungi pekerja/buruh yang ter-Pengurangan Tenaga Kerja Merupakan menerbitkan PP Nomor 6 Tahun 2025 yang isinya peningkatan manfaat JKP menjadi 60 persen dari upah terakhir selama 6 bulan,” kata Menaker.
Selain Menaker, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Bahkan mengatakan Pernah menyiapkan program vokasi di balai latihan kerja (BLK) sebagai upaya menyikapi Pengurangan Tenaga Kerja massal di Sebanyaknya perusahaan.
“Nanti kami vokasi, kami siapkan di BLK-BLK,” katanya di Solo, Jateng, Jumat.
“Pada prinsipnya kami Berencana latih mereka yang ter-Pengurangan Tenaga Kerja sehingga nantinya mereka dapat tertampung dayanya di perusahaan-perusahaan yang membutuhkan,” katanya.
(rds/antara)
[Gambas:Video CNN]
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA