Makkah, CNN Indonesia —
Tiga hari mendekati jadwal Wukuf di Arafah sebagai agenda puncak musim haji 2025, kota Makkah Pernah mendekati kapasitas puncaknya sebagai tuan rumah penyelenggaraan ibadah haji.
Makkah, kota kelahiran Nabi Muhammad SAW, Pada Di waktu ini dihuni oleh sekitar dua juta jiwa. Dalam musim haji jumlah tersebut dapat bertambah dua Sampai sekarang tiga kali lipat.
Pemerintah Arab Saudi mengumumkan Pernah 1.255 juta jemaah haji mancanegara memasuki Arab Saudi dengan mayoritas berada di Makkah, Rabu (28/4). Tepat menjelang puncak haji pada 4 Juni 2025, jumlah tersebut diperkirakan Berencana mencapai 1,8 juta jemaah termasuk warga lokal yang Berencana berhaji tahun ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menjaga ketertiban dan kelancaran musim haji, Pemerintah Kota Makkah mengerahkan puluhan ribu tenaga kesehatan, kebersihan, keamanan, transportasi Sampai sekarang layanan laboratorium pangan untuk mencegah wabah keracunan makanan.
“Lebih dari 25.000 personel terlatih dikerahkan di berbagai Tempat di Makkah untuk memastikan operasional kota tidak terganggu. Ini termasuk … lebih dari 1.460 peralatan dan mesin-seperti penyapu, truk penyedot, pompa, dan kendaraan sanitasi khusus,” demikian pengumuman pemerintah kota seperti dikutip dari Saudi Press Agency (27/4).
Khusus untuk menjaga keamanan makanan yang dijual, dihidangkan atau disediakan di Makkah pemerintah kota Menyediakan laboratorium.
“Untuk menjamin keamanan pangan, pemerintah kota mengerahkan lima laboratorium pangan canggih: laboratorium pusat, laboratorium musiman, dan tiga unit bergerak. Laboratorium-laboratorium ini beroperasi terus-menerus untuk menganalisis sampel makanan dan memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan, dengan tindakan perbaikan segera diambil ketika masalah teridentifikasi,” tambah SPA.
Penyelenggaraan haji 2025 diperkirakan Berencana menjadi yang terbesar setelah Pandemi. Tahun 2020, jumlah jemaah dibatasi 1000 orang yang merupakan warga Arab Saudi dari keturunan berbagai bangsa. Saat itu karena alasan kesehatan kehadiran jemaah asing ditolak.
Lonjakan jumlah jemaah sangat terasa dengan bertambahnya permintaan izin usaha penginapan yang melonjak 54% dibanding tahun sebelumnya menurut Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi.
Dari Indonesia, jumlah jemaah haji tahun ini Bahkan mencapai Catatan Unggul Didefinisikan sebagai 221 ribu orang.
(isn)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA