LBH Padang Pertanyakan Hasil Ekshumasi Afif Maulana Belum Bahkan Keluar


Padang, CNN Indonesia

LBH Padang mempertanyakan hasil ekshumasi dan autopsi kedua almarhum anak di bawah umur, Afif Maulana, yang belum keluar Sampai saat ini Pada saat ini.

“Sesuai jadwal seperti disampaikan usai pelaksanaan ekshumasi pada 8 Agustus 2024 lalu, hasil autopsi harusnya Pernah terjadi keluar, karena ini katanya 4 sampai 6 minggu saja. Tapi sampai hari ini kita belum dapat informasi,” kata Direktur LBH Padang Indira Suryani kepada CNNIndonesia.com, Rabu (25/9).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Indira, hasil ekshumasi tersebut sangat penting artinya dalam penanganan kasus kematian anak Afif tersebut..

“Belum keluar hasil ekshumasi. Kami Tengah konfirmasi ke PDFMI dan salah satu dokter, tapi belum dibalas,” kata Indira.


“Kami Pernah terjadi surati dan komunikasi, Justru belum diberikan informasi Pernah terjadi Tak perlu ditanyakan lagi,” tambahnya.

Proses ekshumasi dan autopsi kedua jenazah Afif Maulana sendiri selesai dilakukan Kamis (8/8) sore. Tim dokter forensik yang melakukan ekshumasi menyebut, hasilnya diperkirakan baru bisa diketahui antara 4 Sampai saat ini 5 minggu mendatang.

“Setelah sampel ini kita proses, seperti pengalaman sebelumnya, biasanya Berniat berkisar 2 Sampai saat ini 4 minggu. Justru kami menyadari ada kemungkinan waktunya Berniat lebih lama, karena kami Berniat mengirimkan sampel dalam bentuk jaringan keras. Butuh waktu lama

Kapan Berniat bisa menyelesaikan hasilnya? Perhitungan Unggul kami Merupakan 4 sampai 5 minggu kedepan,” kata Ketua Tim Dokter, Ade Firmansyah Sugiharto dalam keterangan pers saat itu.

Menurutnya, waktu yang relatif lama tersebut diperlukan Supaya bisa hasil yang diperoleh dari hasil pemeriksaan tersebut Sungguh-sungguh bisa dipertanggungjawabkan.

“Kami tidak hanya ingin Mudah sebagaimana yang diinginkan oleh masyarakat, tapi Bahkan ingin hasil yang tepat dan mampu kami pertanggungjawabkan sesuai dengan keilmuan. Pertanggungjawaban kami bukan hanya kepada masyarakat, Justru Bahkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa,” ujarnya.

Menurut Ade, dari ekshumasi ini pihaknya Pernah mengumpulkan 19 sampel dalam bentuk jaringan keras dan jaringan lunak. Ke-19 sampel tersebut nantinya Berniat dikirimkan ke tiga laboratorium berbeda untuk pemeriksaan hispatologi dan pemeriksaan diatom.

Histopatologi Merupakan salah satu pelayanan pemeriksaan laboratorium Patologi Anatomi dari sampel berupa jaringan operasi/biopsi,kerokan. Pemeriksaan ini berfungsi untuk melihat perubahan morfologi sel dari jaringan dengan metode paraffin

Sedangkan pemeriksaan diatom merupakan pemeriksaan yang dapat dipercaya untuk menegakkan diagonis kematian pada korban yang diduga tenggelam.

Sebelum autopsi, petugas membongkar kembali makam Afif Maulana yang terletak di Tanah Sirah, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumbar. Ekshumasi dilakukan tim dokter forensik dari kalangan akademisi dan Perhimpunan Dokter Forensik dan Medikolegal Indonesia (PDFMI).

(ned/kid)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA