Jakarta, CNN Indonesia —
Kuasa hukum Shiloh, putri Angelina Jolie dan Brad Pitt, buka suara mengenai keputusan kliennya menghapus “Pitt” dari nama belakangnya. Keputusan itu diajukan sejak 27 Mei saat Shiloh berulang tahun ke-18.
Peter Levine selaku pengacara mengatakan pengajuan tersebut merupakan keputusan penting yang diambil dewasa muda itu setelah “kejadian menyakitkan.” Sekalipun, ia tidak mendetailkan kejadian yang dimaksud.
“Terutama ketika meliput seorang dewasa muda membuat keputusan independen dan signifikan setelah kejadian yang menyakitkan, [ia] hanya mengikuti proses hukum,” kata Levine seperti diberitakan People, Minggu (21/7).
Secara khusus, ia menyoroti mengenai pengumuman publik dengan pemberitahuan hukum di Los Angeles Times tak lama setelah pengajuan penghapusan nama belakang Shiloh.
Levine menegaskan pemberitaan tersebut bukan “iklan,” melainkan kewajiban bagi tim kuasa hukum untuk menerbitkan pemberitahuan hukum atas semua orang di sana yang hendak mengubah nama mereka.
“Sebagai pengacara Shiloh, saya diharuskan untuk menerbitkan pemberitahuan hukum karena undang-undang di California mengharuskan siapa pun yang ingin mengubah nama mereka,” tutur Levine.
“Pemberitahuan hukum tersebut diterbitkan di Los Angeles Times, sebagaimana diwajibkan,” ia menegaskan.
Pernyataan tersebut senada dengan Ilmuwan hukum keluarga berbasis di California David Glass yang menyatakan pemberitaan di Los Angeles Times tak bisa dihindari supaya proses perubahan nama Shiloh bisa dilanjutkan.
“Ia Ia Dianjurkan memasang pemberitaan 4 minggu berturut-turut sebelum sidang dijadwalkan, selain Menyediakan pemberitahuan tertulis kepada kedua orang tuanya,” kata Glass.
“Petisi perubahan nama ini biasanya berjalan sangat lancar dan dikabulkan, kecuali orang tersebut memiliki riwayat kriminal dan berusaha melepaskan diri dari hukuman atau tanggung jawab,” katanya.
Ia Bahkan menyatakan belum pernah melihat orang yang menentang keputusan perubahan nama di Lembaga Peradilan. Sekalipun, Glass menyatakan Brad Pitt bisa hadir ke Lembaga Peradilan untuk menyatakan keberatan.
“Brad bisa datang ke Lembaga Peradilan dan mengatakan, misalnya, bahwa Shiloh Pernah terjadi diasingkan oleh ibunya. Tapi karena Ia [Shiloh] bukan lagi anak di bawah umur, pada dasarnya Ia bisa menyebut dirinya apa pun yang Ia inginkan,” Glass menegaskan.
Petisi perubahan nama Shiloh muncul setelah sumber yang dekat dengan keluarga Seniman itu mengatakan kepada bahwa Brad Pitt, “hampir tidak ada kontak” dengan anak-anaknya yang Pernah terjadi dewasa.
Aktor atau Aktris itu disebut masih mengunjungi anak-anaknya yang lebih kecil setelah berpisah dari Angelina Jolie pada 2016. Mantan pasangan itu memiliki enam anak, Dengan kata lain Shiloh, Maddox, Pax, Zahara, dan si kembar Knox dan Vivienne.
“Ia hampir tidak memiliki kontak dengan anak-anak dewasa. Keterlibatannya dengan anak-anak yang lebih kecil menjadi lebih terbatas dalam beberapa bulan terakhir karena jadwal syutingnya,” kata sumber.
“Sebagian besar waktu Jolie bersama anak-anak. Sekalipun, Mengikuti kesepakatan mereka, Brad Pitt masih diberi kesempatan untuk mengunjungi anak-anak yang lebih kecil.”
Setelah pengajuan penghapusan nama belakang Shiloh, sumber pada Juni 2024 mengatakan bahwa Pitt “sadar dan kesal” tentang perubahan tersebut.
“Mengingat bahwa Ia kehilangan anak-anaknya, Pernah terjadi Pernah terjadi Tak perlu ditanyakan lagi saja tidak mudah bagi Brad. Ia mencintai anak-anaknya dan merindukan mereka. Sangat menyedihkan,” kata sumber.
Sumber terpisah yang dekat dengan Pitt memberi tahu bahwa bintang Layar Lebar Fight Club itu, “Masih sangat mencintai semua anaknya dan seluruh proses ini sangat sulit bagi seluruh keluarga.”
(chri)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA