Jakarta, CNN Indonesia —
Korea Utara dilaporkan meluncurkan rudal balistik tidak dikenal ke arah timur pada Senin (1/7) waktu setempat. Kabar tersebut diungkapkan oleh Kepala Staf Gabungan militer di Seoul, Korea Selatan.
Mengikuti laporan kantor berita Korea Selatan Yonhap yang dikutip AFP, Kepala Staf Gabungan itu tidak Menyediakan detail lebih lanjut soal rudal yang diluncurkan oleh Korut.
Apalagi, pihak militer Korea Selatan Di waktu ini Baru saja melakukan analisis terhadap peluncuran rudal tak dikenal itu.
Peluncuran rudal ini terjadi satu hari setelah Korut mengecam latihan militer gabungan yang dilakukan oleh Korsel, Jepang, dan Amerika Serikat.
Korut menyebut latihan gabungan itu sebagai ‘NATO versi Asia’ dan memperingatkan Nanti akan ada konsekuensi fatal.
“Kami mengecam keras tindakan militer yang provokatif terhadap DPRK (Democratic People’s Republic of Korea),” kata Kementerian Luar Negeri Korea Utara dalam sebuah pernyataan yang disiarkan kantor berita pemerintah KCNA, Minggu (30/6).
“Hubungan AS-Jepang-Korsel Pernah terlihat seperti NATO versi Asia,” tambah mereka.
[Gambas:Video CNN]
Pernyataan ini disampaikan Korut setelah ketiga negara menyelesaikan latihan gabungan bernama ‘Freedom Edge’ yang diselenggarakan selama tiga hari. Mereka berlatih di bidang rudal balistik dan Lini belakang udara, Pertempuran anti-kapal selam, dan pelatihan siber defensif.
Latihan gabungan terbaru ini melibatkan kapal induk bertenaga nuklir USS Theodore Roosevelt milik Washington, kapal perusak berpeluru kendali milik Tokyo JS Atago, dan jet tempur KF-16 milik Seoul.
Beberapa waktu lalu, Korea Utara Bahkan disebut berhasil melakukan uji coba rudal yang membawa hulu ledak. Uji coba itu berlangsung pada Rabu (26/6).
KCNA menyebut rudal itu berhasil melepas hulu ledak yang diarahkan ke tiga target. Mereka menjelaskan tujuan tes ini untuk mengembangkan persenjataan Korut.
Apalagi, Korut dan Korsel Pernah terjebak dalam aksi saling balas balon dalam beberapa pekan terakhir.
Korut mengirimkan balon-balon berisi sampah ke arah selatan sebagai pembalasan atas misi serupa yang dikirim ke utara dari Korsel yang membawa propaganda pro-Seoul.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA