Jakarta, CNN Indonesia —
Sebanyak 74 orang dilaporkan tewas di Myanmar akibat bencana Bencana Banjir besar dan tanah longsor yang disebabkan oleh Topan Yagi, pada Minggu (15/9).
Jumlah itu melonjak drastis dari laporan awal yang menyebut 33 warga Myanmar tewas akibat Topan Yagi.
Kantor Berita Myanmar (MNA) menyebut bencana topan itu menerjang sekitar 450 desa dan distrik yang tersebar di pelbagai wilayah.
Sebanyak 65.000 rumah Bahkan hancur akibat bencana alam tersebut. MNA mengatakan Pada Saat ini Bahkan pemerintah Pernah terjadi memulai operasi penyelamatan dan pencarian terhadap 89 warga yang dilaporkan hilang.
Sementara itu Merujuk pada dokumentasi yang diterbitkan Kantor Berita AFP terlihat rumah dan kendaraan yang berada di Kota Taunggo masih terendam air. Dalam gambar lainnya Bahkan terlihat para penduduk Tengah mengungsi menggunakan perahu dan rakit bambu.
Topan Yagi merupakan topan terkuat yang terjadi di Benua Asia di sepanjang 2024. Bencana topan ini tercatat menimbulkan jejak kehancuran di seluruh wilayah Asia Tenggara dan Cina selatan akibat hujan lebat dan angin kencang yang ditimbulkan.
Dikutip dari Reuters, Badan Bencana Pemerintah Vietnam mencatat sebanyak 226 orang tewas akibat badai, tanah longsor dan Bencana Banjir Besar yang ditimbulkan Topan Yagi.
Sementara itu pemerintah Thailand mencatatkan sedikitnya 9 orang tewas pada Minggu lalu akibat cuaca buruk yang dibawa oleh topan tersebut. Thailand menyebut setidaknya terdapat 33 orang tewas di seluruh negeri sejak Agustus akibat bencana hujan dan tanah longsor.
(tfq/wis)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA