Jakarta, CNN Indonesia —
Bagi Elise Baynard (25) makan bukan aktivitas sederhana. Wanita asal Dover, Inggris ini Harus berdiri setiap kali makan atau minum.
Bila tidak, ia berisiko tersedak akibat achalasia, kondisi langka yang mengganggu kemampuan menelan dan menggerakkan makanan melalui kerongkongan.
Elise pertama kali mengalami gejala ini pada Januari 2020, ketika ia merasa kesulitan menelan dan muncul tekanan aneh di dadanya setiap kali makan. Awalnya, dokter mengira itu hanya refluks asam lambung, tetapi kondisinya terus memburuk.
“Makanan seperti roti dan pasta mulai tersangkut, bahkan minuman mulai ‘kembali ke atas’. Saya merasa takut untuk makan,” kata Elise.
Elise sering kali muntah Sampai saat ini 60 kali dalam sehari, bahkan kehilangan berat badan drastis. Berat badannya pernah mencapai sekitar 44 kg.
Diet Elise Pada saat ini terbatas pada makanan yang lembut. Misalnya, sereal yang direndam susu atau kentang goreng.
Setelah perjuangan panjang dan merasa ‘diabaikan’ oleh dokter selama bertahun-tahun, Pada akhirnya pada November 2024 Elise mendapat diagnosis achalasia dari spesialis di London.
Menukil New York Post, achalasia Merupakan kondisi saat otot kerongkongan tidak berfungsi dengan baik untuk mendorong makanan Ke arah lambung.
Pada saat ini, Elise berharap mendapatkan operasi bernama Peroral Endoscopic Myotomy (POEM), yang dapat melebarkan kerongkongan bagian bawah sehingga ia bisa makan secara normal. Meskipun demikian demikian, operasi ini masih membutuhkan waktu tunggu yang panjang.
“Ini bukan hukuman mati, tetapi hidup seperti ini sangat menyiksa,” katanya.
Selain Harus berdiri saat makan, Elise Bahkan mengalami kejang esofagus yang mirip serangan jantung. Kondisi ini menyebabkan rasa sakit Istimewa di rahang, leher, dan punggungnya.
“Saya tidak bisa keluar untuk makan dan minum dengan teman, atau saya Harus memastikan dekat dengan kamar mandi. Hanya sedikit yang bisa dimakan (jaga-jaga Bila muntah),” kata Ia.
(tis/tis)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA