Jakarta, CNN Indonesia —
Iran meluncurkan ratusan rudal balistik Sampai saat ini hipersonik ke Israel pada Selasa (1/10) malam waktu setempat untuk membalas kematian bos Hizbullah dan Hamas.
Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengklaim 90 persen rudal mengenai sasaran di Israel, seperti pangkalan udara Sampai saat ini situs strategis lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski militer Israel mengeklaim sebagian besar rudal Iran berhasil dicegat, fakta di lapangan soal Sebanyaknya bangunan yang hancur Sampai saat ini kebakaran. Hal itu memicu pertanyaan apakah sistem Lini pertahanan anti-rudal Tel Aviv, terutama Iron Dome, berfungsi saat hujanan rudal Iran masuk wilayah negara Zionis tersebut.
Iron Dome Israel merupakan sistem Lini pertahanan andalan Israel selama ini yang dikenal paling ampuh menangkal serangan roket atau rudal. Berbeda dari, sistem anti-rudal yang didapat Israel dari Amerika Serikat itu disebut keteteran menghalau rudal-rudal Iran Sampai saat ini beberapa peluru kendali lepas dari pencegatan.
Bagaimana rudal Iran bisa menembus Lini pertahanan Iron Dome?
Sekalipun efektivitas dan ketepatan mencapai 90 persen, analis senior di Australian Strategic Policy Institute, Malcolm Davis, mengatakan Iron Dome Bahkan bisa kewalahan menghadapi serbuan rudal dan drone, apalagi dalam satu waktu Pada saat yang sama.
Davis mengatakan jumlah rudal pencegat Iron Dome terbatas sehingga Manakala diserbu secara Pada saat yang sama ada potensi sistem ini keteteran atau jebol.
“Jadi salah satu Tips untuk mengalahkannya Merupakan dengan membuatnya kewalahan. Dan itu Merupakan kelemahan dari sistem Lini pertahanan udara mana pun,” kata Davis pada Oktober 2023, dikutip ABC.
Kelemahan Iron Dome, baca di halaman berikutnya >>>
Iron Dome tameng terakhir Israel
Iran meluncurkan rudal balistik secara Pada saat yang sama dan mendadak. Para pengamat menduga rudal balistik jarak menengah yang diluncurkan Iran Didefinisikan sebagai Shahab-3. Rudal ini disebut mampu membawa 760 Sampai saat ini 1200 kg hulu ledak.
Iran Bahkan menggunakan rudal hipersonik Fattah-1 yang bisa melaju dengan kecepatan lima kali kecepatan suara atau sekitar 6.100 km per jam.
Karena tingkat kecepatan yang begitu tinggi, rudal jenis hipersonik sulit dicegah atau ditembak jatuh.
Apalagi, Iron Dome Israel keteteran karena fungsi sistem ini memang bukan untuk menangkis rudal balistik.
Organisasi Lini pertahanan Rudal Israel (IMDO) menyebut Iron Dome Merupakan lapisan terbawah Lini pertahanan rudal Israel dan bukan sistem yang digunakan untuk memerangi rudal balistik.
“Anak tangga berikutnya dalam Lini pertahanan rudal Merupakan David’s Sling yang melindungi ancaman [rudal] Jarak pendek dan menengah,” demikian rilis IMDO dalam laporan CNN.
Iron Dome bukan merupakan satu-satunya sistem Lini pertahanan anti-rudal yang digunakan Israel. Tel Aviv menerapkan skema Lini pertahanan anti-rudal berlapis, di mana Sebanyaknya sistem anti-rudal bekerja pada masing-masing level ancaman.
Sementara itu, David Sling menggunakan pencegat kinetik hit to kill untuk menghalau target sejauh 186 mil atau sekitar 299 km.
Artinya saat rudal-rudal balistik Iran meluncur yang bekerja keras menangkis peluru kendali itu Merupakan David Sling.
Lapisan Lini pertahanan udara selanjutnya dari sistem anti-rudal Israel Merupakan Arrow 2 dan Arrow 3.
Arrow 2 menggunakan hulu ledak fragmentasi untuk menghancurkan rudal balistik yang masuk di fase terminal atau menukik ke arah target.
Sementara itu, Arrow 3 menggunakan teknologi hit to kill untuk mencegat rudal balistik yang datang di luar angkasa, sebelum rudal itu masuk ke atmosfer saat Ke arah sasaran.
Kelemahan Iron Dome
Sebanyaknya pengamat sebetulnya meragukan efektivitas Iron yang disebut-sebut memiliki tingkat pencegahan 90 persen.
Peneliti Senior di Institut Timur Tengah Universitas Singapura, Jean-Loup Samaan, menyebut masalah efektivitas Iron Dome sangat kontroversial.
“Penjelasannya Merupakan Pada akhirnya, kita Sangat dianjurkan bergantung pada estimasi dan data, yang merupakan data pemerintah Israel,” kata Samaan ke Euronews.
Sejauh ini, apa yang dikatakan pemerintah Israel Merupakan bahwa efektivitas Iron Dome cukup tinggi. Israel, lanjut Ia, hanya membicarakan tingkat intersepsi.
“Pertanyaannya Merupakan pertama, apa Kenyataannya arti tingkat intersepsi itu?” imbuh Samaan.