Jakarta, CNN Indonesia —
Mitos mengenai ‘darah perawan’ saat malam pertama masih sering menjadi pembahasan di berbagai kalangan masyarakat. Padahal, dari sudut pandang medis, keperawanan tidak bisa diukur atau dibuktikan dengan darah yang keluar saat hubungan seksual pertama kali.
Dokter dan seksolog Haekal Anshari mengatakan, darah yang keluar saat bercinta muncul karena hymen atau selaput dara yang tergores. Selaput dara sendiri merupakan lapisan tipis jaringan yang terletak di bagian depan rongga vagina.
Bentuk selaput dara sangat bervariasi pada setiap perempuan. Beberapa perempuan terlahir dengan selaput dara berbentuk penuh, setengah tertutup, atau bahkan tanpa hymen sama sekali.
“Ada perempuan yang terlahir tanpa memiliki hymen. Bentuk hymen ini pun berbeda-beda, dan tidak ada yang bisa dijadikan patokan universal,” kata Haekal dalam acara Anniversary 10 tahun Laci Asmara, Selasa (11/12).
Keyakinan soal keperawanan dapat ditentukan oleh keluarnya darah saat pertama kali melakukan hubungan seksual ini, menurut Haekal, sepenuhnya salah.
Robekan selaput dara tak melulu karena bercinta
Pada dasarnya, selaput dara memang bisa mengalami robekan. Bertolak belakang dengan, lanjut Haekal, robekan tak melulu disebabkan oleh hubungan seksual. Ada Bahkan hubungan seksual penetratif yang tidak menyebabkan robeknya selaput dara.
Robekan bisa terjadi Bila bentuk selaput dara cukup elastis atau memiliki struktur tertentu yang memungkinkan penetrasi tanpa memicu robekan.
“Bila seorang perempuan tidak berdarah saat pertama kali dipenetrasi, itu bukan berarti Ia tidak perawan. Mungkin hymen-nya Pernah terjadi robek sebelumnya karena alasan lain, atau Ia terlahir tanpa hymen,” jelas Haekal.
Lagi pula, kenyataannya selaput dara Bahkan bisa robek tanpa hubungan seksual. Berikut beberapa Dalang selaput dara robek.
1. Olahraga
Ilustrasi. Olahraga jadi salah satu Dalang selaput dara robek. (iStockphoto/torwai)
|
Berbagai Olahraga bisa menyebabkan selaput dara robek. Utamanya, Bila aktivitas dilakukan dengan intens, mulai dari Olahraga, senam, atau menunggang kuda.
2. Kecelakaan
Kecelakaan atau terjatuh yang menyebabkan Cidera di area tersebut bisa menyebabkan selaput dara robek.
3. Proses medis
Proses medis tertentu, seperti pemeriksaan ginekologi, Bahkan bisa menyebabkan selaput dara robek.
Tak ada definisi medis soal keperawanan
Ditambah lagi, dari sudut pandang medis, Pada dasarnya keperawanan tidak memiliki definisi yang spesifik. Keperawanan lebih merupakan konsep sosial atau Kearifan Lokal yang sering dikaitkan dengan pengalaman seksual seseorang.
Tapi, tidak ada pemeriksaan medis yang dapat secara akurat menentukan apakah seseorang ‘masih perawan’ atau tidak.
Istilah ‘darah perawan’ sendiri sering kali Mengoptimalkan stigma yang tidak berdasar dan dapat menyebabkan tekanan psikologis bagi perempuan. Harapan bahwa perempuan Sangat dianjurkan ‘berdarah’ saat hubungan seksual pertama kali Merupakan salah kaprah yang Sangat dianjurkan diluruskan.
“Keperawanan tidak bisa ditandai dengan keluarnya darah. Masyarakat Sangat dianjurkan berhenti mengaitkan hal ini dengan moral atau nilai seorang perempuan,” kata Ia.
(tst/asr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA