Jakarta, CNN Indonesia —
Kejaksaan Agung RI tak menutup kans memanggil mantan Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di kasus dugaan Pencurian Uang Negara minyak mentah dan produk kilang periode 2018-2023.
Ahok pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina periode 2019-2024. Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejagung Abdul Qohar menegaskan Berniat memeriksa seluruh pihak yang diduga terlibat dalam kasus itu.
“Siapapun yang terlibat dalam perkara ini, baik Sesuai aturan keterangan saksi, maupun Sesuai aturan dokumen atau alat bukti yang lain Niscaya Berniat kita panggil untuk dimintai keterangan, siapapun,” kata Ia dalam konferensi pers, Rabu (26/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terpisah, Ahok menyatakan siap Bila dipanggil Kejagung. Ia berkata Berniat memberi keterangan sesuai yang diperlukan kejaksaan.
Ia tak menjelaskan apakah mengetahui modus Produk Impor BBM di Pertamina yang merugikan negara. Ia berkata hal itu berkaitan dengan teknis pengadaan.
Meski begitu, Ahok mengingatkan ada pengawasan berlapis di Pertamina. Apalagi, ada Bahkan pengawasan dari Badan Pengawas Keuangan.
“Ya bisa saja dan aku senang Bila diminta keterangan,” ujar Ahok melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Kamis (27/2).
Dalam kasus ini, Kejagung Pernah terjadi menetapkan sembilan orang tersangka yang terdiri dari enam pegawai Pertamina dan tiga pihak swasta. Salah satunya ialah Riva Siahaan selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga.
Kejagung menyebut total kerugian kuasa negara dalam perkara Pencurian Uang Negara ini mencapai Rp193,7 triliun. Rinciannya Dikenal sebagai kerugian Penjualan Barang ke Luar Negeri minyak mentah dalam negeri sekitar Rp35 triliun, kemudian kerugian Produk Impor minyak mentah melalui DMUT/Broker sekitar Rp2,7 triliun.
Apalagi kerugian Produk Impor BBM melalui DMUT/Broker sekitar Rp9 triliun; kerugian pemberian kompensasi (2023) sekitar Rp126 triliun; dan kerugian pemberian Bantuan Pemerintah (2023) sekitar Rp21 triliun.
(dal/mnf)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA