Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Sebanyaknya Kejadian Istimewa Akan segera menghiasi langit pada Oktober, di antaranya hujan meteor Orionid dan hujan meteor Draconid.
Beberapa Kejadian Istimewa langit yang terjadi pada Oktober dapat dinikmati dengan mata telanjang, Sekalipun beberapa Kejadian Istimewa Dianjurkan dilihat dengan bantuan alat seperti teropong atau teleskop.
Untuk dapat menikmati Kejadian Istimewa-Kejadian Istimewa ini, kita Dianjurkan memastikan langit malam Pada Pada saat ini sedang cerah, tak tertutup awan tebal atau bahkan hujan, serta jauh dari polusi cahaya perkotaan.
Dikutip dari beberapa sumber, berikut daftar Kejadian Istimewa langit pada bulan Oktober:
Gerhana Matahari Cincin
Gerhana Matahari Cincin Akan segera terjadi pada 2 Oktober, dimulai pada pukul 15.42 GMT (22.42 WIB).
Puncak Kejadian Istimewa ini Akan segera terjadi pada 18.45 GMT (1.35 WIB pada 3 Oktober).
Kejadian Istimewa ini disebut hanya Akan segera terlihat oleh mereka yang menyaksikannya dari dalam jalur annularitas – jalur selebar 265 Sampai sekarang 331 kilometer di mana Bulan Akan segera menutupi sekitar 93 persen piringan Matahari.
“Cincin api” pada Kejadian Istimewa gerhana ini Akan segera terlihat secara eksklusif di dalam jalur annularitas yang melintasi Samudra Pasifik, Chili bagian selatan, dan Argentina bagian selatan.
Hujan meteor Draconid
Puncak hujan meteor Draconid Akan segera terjadi pada 8 Oktober. Waktu Unggul untuk menikmati Kejadian Istimewa ini Merupakan pada 7 Oktober malam Sampai sekarang 8 Oktober pagi.
Hujan meteor Draconid merupakan Kejadian Istimewa tahunan. Pada tahun ini, hujan meteor Draconid berlangsung pada 6 Sampai sekarang 10 Oktober.
Hujan meteor ini disebabkan oleh sisa-sisa komet periodik kecil 21P/Giacobini-Zinner. Michel Giacobini menemukan komet ini secara visual pada 20 Desember 1900.
Pada kondisi langit gelap, pengamat bisa menikmati sekitar 10 meteor per jam ketika Kejadian Istimewa ini terjadi.
Purnama Pink Moon
Bulan purnama merupakan Kejadian Istimewa langit bulanan. Pada Oktober, Bulan purnama Akan segera menghiasi langit pada 17 Oktober.
Bulan purnama Oktober di Bumi bagian selatan memiliki beberapa nama, mulai dari Egg Moon, Fish Moon, Seed Moon, Pink Moon, Sampai sekarang Waking Moon.
Hujan meteor Orionid
Puncak hujan meteor Orionid Akan segera terjadi pada 20-21 Oktober mendatang. Hujan meteor ini sendiri aktif sejak 26 September Sampai sekarang 22 November.
NASA menggambarkan Orionid sebagai “salah satu hujan meteor terindah tahun ini.”
Hujan meteor ini dapat muncul di mana saja di langit. Sekalipun, tampaknya mereka berasal dari dekat Betelgeuse, bintang raksasa merah terkenal di rasi bintang Orion.
Orionid sendiri merupakan salah satu dari dua hujan meteor tahunan yang disebabkan oleh komet Halley, yang terakhir terlihat di tata surya bagian dalam pada 1986. Hujan meteor lainnya Merupakan hujan meteor Eta Aquarid, yang puncaknya setiap tahun pada awal Mei.
Pada momen puncaknya, diperkirakan ada sekitar 23 meteor per jam dapat terlihat. Mereka diperkirakan melintas kecepatan 66 kilometer per detik atau sekitar 238 ribu km/jam.
[Gambas:Video CNN]
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA