Katy Perry Bakal Lawan Lansia 85 Tahun di Sidang Sengketa Rumah


Jakarta, CNN Indonesia

Katy Perry tak lama lagi Akan segera bertarung dengan seorang kakek veteran berusia 85 tahun bernama Carl Westcott di Lembaga Peradilan. Keduanya meributkan rumah yang menjadi sengketa antara Perry dengan Westcott.

Semua bermula dari Perry membeli rumah Westcott senilai US$15 juta melalui manajer Usaha Perry, Bernie Gudvi, pada Juni 2020. Sekalipun baru beberapa hari setelah transaksi, Westcott berusaha membatalkannya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Westcott yang memiliki gangguan saraf berupa penyakit Huntington, mengaku dirinya tidak dalam kondisi mental yang sehat dan berada di bawah pengaruh Resep saat transaksi tersebut.

Akan segera tetapi, dalih dan bukti dari Westcott tersebut tak berhasil meyakinkan hakim dan tetap menyatakan pada 2023 bahwa Katy Perry Merupakan pemilik sah rumah mewah di kawasan Santa Barbara, California, tersebut.




Sekalipun Katy kemudian menggugat balik Carl Westcott dengan klaim pria 85 tahun itu berutang ganti rugi US$3,25 juta, karena membuat Perry tak bisa menyewakan rumah itu selama sengketa mereka pada September 2020 Sampai sekarang Maret 2024.

Bukan hanya itu, Perry Bahkan bersikeras ganti rugi tambahan sebesar US$2,2 juta dengan dalih rumah itu cacat struktural saat dibeli dan ia mesti melakukan renovasi untuk memperbaiki kondisi rumah.

Fase kedua dari pertarungan mereka Akan segera digelar di Lembaga Peradilan pada 21 Agustus 2025.

“Katy bisa saja pergi kapan saja dengan baik dan manusiawi. Sekalipun, Ia memilih untuk melawan orang yang sekarat di Lembaga Peradilan, semua demi uang,” kata Chart, anak dari Carl Westcott, kepada New York Post seperti diberitakan Kamis (7/8).

“Oke, itulah yang Dalam proses kita hadapi. Ayah terbaring di tempat tidur. Ayah menderita demensia stadium lanjut dan Huntington. Kemampuan bicaranya naik turun.”

“Ia stabil, tetapi kondisinya menurun. Maksud saya, kami Sebelumnya menduga Ia bisa meninggal kapan saja selama beberapa tahun terakhir karena kondisinya yang semakin memburuk,” kata Wescott.

“Tidak ada argumen yang membenarkan apa yang terjadi di sini dari perspektif moral seperti ini selain eksploitasi terhadap seorang pria yang pikiran dan tubuhnya pada dasarnya mati, dan lalu Ia diseret ke Lembaga Peradilan,” katanya.

“Ayah menghabiskan hari-harinya di ranjang rumah sakit dan Katy Perry menghabiskan hari-harinya mencoba mendapatkan uangnya.”

New York Post menyebut Sebelumnya menghubungi pengacara dan publisis Katy Perry untuk meminta tanggapan terkait hal tersebut.

(end)


[Gambas:Video CNN]

Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version