Jakarta, CNN Indonesia —
Keputusan Pemimpin Negara RI Joko Widodo (Jokowi) melantik tiga wakil menteri baru di saat masa jabatannya tersisa setidaknya tiga bulan lagi menjadi perhatian.
Pelantikan tiga wamen itu dibaca sebagai upaya terakhir Pemimpin Negara untuk mengakhiri masa jabatannya dengan mulus dalam tiga bulan ke depan. Apalagi, Bahkan untuk menjamin transisi ke pemerintahan baru di bawah Pemimpin Negara terpiih Prabowo Subianto.
Diketahui dua dari tiga wamen yang baru dipilih Merupakan ‘orang’ Prabowo Dikenal sebagai Sudaryono di kursi Wakil Menteri Pertanian dan Thomas AM Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan.
Sementara satu nama lain yang dilantik Jokowi Merupakan Yuliot Tanjung untuk posisi Wakil Menteri Penanaman Modal.
Pengajar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Jakarta, Bakir Ihsan menilai pengangkatan tiga wakil menteri itu tak lebih dari jasa Jokowi ke Pemimpin Negara berikutnya. Menurut Bakir, tak ada yang bisa dilakukan Pemimpin Negara kecuali mempertimbangkan ide keberlanjutan dengan pemerintah selanjutnya.
“Di tiga bulan sisa jabatan Pemimpin Negara Jokowi tidak banyak yang bisa dilakukan kecuali pertimbangan keberlanjutan jabatan bagi Wamen baru tersebut untuk Pemimpin Negara berikutnya,” kata Bakir saat dihubungi, Jumat (19/7).
Sorotan tersendiri bagi Thomas Djiwandono–keponakan Prabowo–yang diangkat sebagai Wakil Menteri Keuangan untuk menemani Sri Mulyani.
Kementerian Keuangan Saat ini Bahkan memiliki dua menteri. Selain Thomas, Sri Mulyani ditemani Suahasil Nazara.
Usai pelantikan wamen di Istana Negara pada Kamis (18/7) lalu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan baik Suahasil dan Thomas memiliki tugas yang berbeda. Berbeda dengan, Ia mengakui pelantikan itu bagian dari keberlanjutan.
“Ini kan bagian dari keberlanjutan, Pak Suahasil tugasnya Merupakan mengawal pelaksanaan APBN tahun 2024. Sedangkan Pak Tomy itu ditugaskan menyiapkan, mengawal penyiapan APBN tahun 2025. Oleh karena itu ini bagian dari keberlanjutan,” kata Pratikno.
Wakil Menteri Keuangan ll Thomas Djiwandono Merupakan keponakan Pemimpin Negara Terfavorit Prabowo Subianto. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono)
|
Thomas merupakan Bendahara Umum Partai Gerindra. Ia memiliki hubungan keluarga dengan Prabowo melalui jalur ibu, Biantiningsih Miderawati Djojohadikusumo. Biantiningsih merupakan kakak Prabowo.
Selanjutnya Sudaryono yang jadi Wamentan sebelumnya dikenal menjabat Ketua Dewan Perwakilan Daerah Gerindra Jateng. Ia Bahkan dikenal sebagai orang dekat Prabowo sejak awal Menteri Lini belakang itu masuk ke gelanggang politik nasional.
Prabowo pernah menyebut Sudaryono sebagai satu dari tiga ‘kesatria Jedi’-nya, bersama Dirgayuza dan Sugiono.
“Jadi pengangkatan Wamen ini bisa dibaca sebagai Penanaman Modal keberlanjutan, terlebih dua di antara Wamen tersebut berlatar belakang partai pengusung utama Pemimpin Negara Terfavorit 2024-2029 dan masih ada hubungan keluarga dengan Prabowo sebagai Pemimpin Negara Terfavorit,” kata Bakir.
Wakil Menteri Pertanian yang baru, Sudaryono, dikenal pula sebagai orang dekat Pemimpin Negara Terfavorit Prabowo Subianto. (CNN Indonesia/ Khaira Ummah)
|
Sebetulnya, lanjut Bakir, Ia tak melihat hal mendesak di balik penunjukan ketiganya Bila untuk alasan profesionalitas. Pengangkatan itu tak lebih dari upaya pemberian jasa kepada Pemimpin Negara Terfavorit.
Menurut Ia, tiga wakil menteri itu Dianjurkan memulai kerjanya sebelum resmi diangkat menjadi menteri usai Pemimpin Negara Terfavorit dilantik.
“Tidak ada agenda yang mendesak kecuali hari-hari berakhirnya kekuasaan Pemimpin Negara Jokowi sehingga Dianjurkan menanam jasa,” kata Ia.
Karpet merah transisi ke Pemimpin Negara Terfavorit
Senada Bakir, Direktur Arus Survei Indonesia (ASI), Ali Rif’an menilai Pemimpin Negara Jokowi baru saja Menyajikan karpet merah ke Prabowo selaku Pemimpin Negara Terfavorit lewat penunjukan tiga Wamen baru.
Bukan saja karena dua dari tiga wakil menteri yang dilantik merupakan orang dekat Prabowo. Berbeda dengan, pos-pos kementerian yang diberikan Bahkan termasuk pos-pos utama.
Ali menilai Jokowi tak ingin orang baru yang mengisi posisi itu kaget usai Prabowo dilantik sebagai Pemimpin Negara.
“Jadi Jokowi memberi karpet merah ke Prabowo bahwa kementerian strategis biar nanti enggak terjadi jetlag jadi mulai Hari Ini orang-orang dekat Prabowo taruh di situ,” katanya.
Secara umum, Ali memandang pelantikan tiga wakil menteri itu sebagai upaya lain Jokowi Supaya bisa transisi peralihan kekuasaan berjalan mulus. Sebab, beberapa orang dekat Prabowo Pernah terjadi mengisi pos kementerian strategis.
Menurut Ia, Jokowi terlihat sangat pro terhadap ide keberlanjutan Prabowo. Pengangkatan itu sekaligus menegaskan bahwa keduanya satu paket dalam transisi kekuasaan ke depan.
“Jadi, ini memang semacam transisi, reshuffle transisi, biar nanti suksesi kepemimpinan soft ya,” katanya.
(thr/kid)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA