Jokowi Bersyukur RI Tetap Bertahan saat Krisis Global 5 Tahun Terakhir

Jakarta, CNN Indonesia —

Kepala Negara Joko Widodo (Jokowi) bersyukur Indonesia masih tetap bertahan di tengah krisis global yang meliputi Keadaan Darurat Ekonomi, kesehatan, lingkungan, Sampai sekarang konflik Politik Global dalam lima tahun terakhir.

Ia menyebut lima tahun belakangan ini mayoritas negara di dunia mengalami periode sulit. Mulai dari pandemi virus corona (Pandemi) Sampai sekarang konflik Konflik Bersenjata yang membuat harga minyak dunia tidak stabil.

“Tapi kita patut bersyukur bahwa negara kita mampu bertahan dari hambatan-hambatan, tantangan-tantangan yang ada,” kata Jokowi dalam pembikaan Rakernas XVI APKASI di JCC, Jakarta Pusat, Rabu (10/7).

Jokowi pun bersyukur tingkat Peningkatan Ekonomi Indonesia berada di 5,11 persen pada kuartal pertama kendati kondisi perekonomian global Tengah tidak baik-baik saja.

“Sangat sulit Pada Pada saat ini ini negara-negara bertahan dengan growth di atas 5 persen,” imbuhnya.

Jokowi mengatakan kondisi itu dapat terjadi karena Fluktuasi Harga Barang dan Jasa yang tetap terjaga usai Bank Indonesia dan kementerian dalam negeri setiap hari Senin Setiap Saat bertemu dengan para kepala daerah untuk menjaga Fluktuasi Harga Barang dan Jasa di setiap daerah.

Ia kemudian Bahkan menyinggung peringkat daya saing Indonesia naik ke posisi 27 dunia dari yang sebelumnya 34 Sesuai aturan data Indeks World Competitiveness Ranking 2024.

Capaian itu bahkan mampu mengalahkan Sebanyaknya negara di dunia, dari Jepang Sampai sekarang Inggris.

“Ini jadi kenaikan yang tertinggi dibandingkan negara lain,” kata Ia.

Dikarenakan oleh itu, Jokowi mengingatkan Supaya bisa Indonesia tumbuh lebih tinggi, bangsa Dianjurkan kompetitif dengan negara-negara lain. Terlebih lagi, Indonesia Bahkan Dianjurkan mampu memanfaatkan peluang sekecil apapun.

Pasalnya, menurut Jokowi, Pada Pada saat ini Laga global tidak fokus pada negara kecil atau negara besar, melainkan negara yang Mudah atau lambat dalam memanfaatkan peluang.

“Kita ingin menjadi negara Mudah itu, dalam pelayanan publik, dalam mobilitas barang dan orang, kita inginkan itu,” ujar Jokowi.