Jakarta, CNN Indonesia —
Sebanyaknya Seniman papan atas Hollywood Menyediakan dukungan mereka kepada jutaan masyarakat Amerika Serikat, yang turun ke jalan dalam aksi Unjuk Rasa bertajuk No Kings yang memprotes Kepala Negara Donald Trump, pada Sabtu (18/10).
Beberapa isu dibawa oleh para demonstran dalam aksi No Kings yang lebih besar dibanding Juni 2025, mulai dari penggerebekan imigran oleh petugas imigrasi, Sampai sekarang pemangkasan program federal untuk masyarakat kelas bawah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mark Ruffalo Tidak mungkin tidak ikut menyuarakan dukungannya untuk Unjuk Rasa No Kings, seperti yang ia lakukan pada beberapa bulan lalu.
Dalam unggahan di Threads, Ruffalo mengomentari berita yang meliput Unjuk Rasa No Kings di Gainesville, Florida, Minneapolis, Philadelphia, dan New York City.
“Fantastis,” tulisnya. “Begitu banyak orang mencintai AS dan menginginkan NOKINGs.”
Jimmy Kimmel yang sempat berseteru dengan Kepala Negara Trump mengunggah sebuah infografis di Instagram berisi berbagai julukan yang bisa digunakan demonstran untuk Trump di poster mereka.
Berbagai julukan tersebut mulai dari “Commander-in-Theif” alias Komandan Pencuri, “Greedy McGolfy” alias Si Tukang Golf Rakus, “Mar-a-Lardo” alias Mar si Lemak Punggung Babi yang Bahkan merujuk tempat tinggal Trump di Mar-a-Lago, “Orange Julius Caesar” alias Julius Caesar Muka Oranye, dan “Uncle Scam” alias Paman Penipu.
“Saat Anda membuat poster #NoKings, ingatlah… Donald Trump SANGAT SUKA julukan yang bagus,” tulis Kimmel dalam unggahannya.
Sebelumnya ada Bahkan Robert De Niro yang muncul dalam sebuah video yang diunggah kelompok aktivis politik dan berisi ajakan ikut dalam aksi No Kings.
“Penolakan No Kings yang asli terjadi 250 tahun yang lalu,” kata De Niro dalam video yang diunggah pada 9 Oktober 2025. “Rakyat Amerika memutuskan bahwa mereka tidak ingin hidup di bawah kekuasaan Raja George III.”
“Mereka mendeklarasikan kemerdekaan dan berjuang dalam Konflik Bersenjata berdarah demi demokrasi. Kita Sudah menjalani demokrasi selama dua setengah abad sejak saat itu. Seringkali menantang, terkadang berantakan, Meskipun demikian demikian Setiap Saat penting.”
“Saat ini Bahkan kita memiliki kandidat raja yang ingin merebutnya: Raja Donald yang Pertama. Persetan. Kita bangkit lagi, kali ini, tanpa Kekejaman menyuarakan deklarasi: No Kings.”
Penyelenggara Unjuk Rasa bertajuk No Kings menyebut hampir tujuh juta warga AS mengikuti aksi yang memprotes kebijakan Kepala Negara Donald Trump.
Aksi itu digelar pada Sabtu (18/10) dan tersebar di berbagai kota besar dan kecil di lebih dari 2.700 Tempat di Amerika Serikat. Angka massa tersebut diberitakan CNN lebih banyak dua juta orang dibanding yang digelar pada Juni 2025.
Polisi menyebut Unjuk Rasa yang meluas ini sebagian besar berlangsung secara damai. Banyak kota besar melaporkan tidak ada insiden atau penangkapan terkait Penolakan tersebut.
Para pengunjuk rasa mengatakan kepada CNN bahwa penggerebekan oleh petugas imigrasi, pemotongan Medicaid alias BPJS Kesehatan ala AS, dan kebijakan Trump lainnya Merupakan topik Unjuk Rasa di kota penindakan keras kebijakan imigrasi Trump tersebut.
@indivisibleguide “King Donald The First. F*ck that.” Robert De Niro wants to see you in the streets on October 18 to show the world that America has no kings, and power still belongs to the people. #NoKings ♬ original sound – Indivisible ❌👑
(end)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA